Ternyata Ini Alasan Andhi Pramono Belum Dipecat dari PNS
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Nirwala Dwi Heryanto, mengonfirmasi bahwa Andhi Pramono memang sudah dicopot dari posisinya sebagai Kepala Bea Cukai Makassar.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Andhi Pramono, eks Kepala Bea Cukai Makassar sebagai tersangka gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Namun begitu, yang bersangkutan masih terdata sebagai aparatur sipil negara (ASN) alias PNS.
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Nirwala Dwi Heryanto, mengonfirmasi bahwa Andhi Pramono memang sudah dicopot dari posisinya sebagai Kepala Bea Cukai Makassar.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Bagaimana cara Bea Cukai mengamankan narkoba yang didominasi sabu? "Direktorat Jenderal Bea Cukai di tahun 2023 telah berhasil mengamankan 5,6 ton narkotika yang didominasi oleh sabu atau amfetamin,” jelasnya.
-
Apa keunikan utama Curug Bengkawah? Dilansir dari Wisatapemalang.com, keunikan dari Curug Bengkawah adalah keberadaan dua air terjun dengan ketinggian sekitar 20 meter.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kenapa Presiden Soeharto membekukan Ditjen Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
Namun, statusnya sebagai PNS bakal mengikuti aturan yang ada tentang aparatur sipil negara. Itu tertuang Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS dan PP 94/2021 tentang Disiplin PNS.
"Kalau itu sudah dicopot dari jabatannya. Tapi kan seperti aturannya sendiri, ada PP 11 ada PP 94. Kalau diberhentikan atau dicopot dari jabatannya sesuai dengan rekomendasi dari Irjen (Kemenkeu)," jelasnya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (20/6).
"Ini kan dua hal yang jalan ya, hukuman disiplin pegawai dan pidananya. Pidananya kan KPK, kita akan menyesuaikan tentunya dong," tegas Nirwala.
Adapun Andhi Pramono telah diumumkan sebagai tersangka gratifikasi pada 15 Mei 2023, sejak saat itu penyidik belum menahannya. Terbaru, KPK menetapkannya kembali sebagai tersangka, tindak pidana pencucian uang atau TPPU.
Komisi Antirasuah sendiri namun belum menahan Andhi lantaran bagian dari strategi pendidikan. Penahanan yang bersangkutan dikhawatirkan membatasi durasi penyidikan KPK.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com