Terobosan Sektor Penerbangan, Bioavtur Mulai Dikembangkan Sejak 2013
Pemerintah Indonesia berhasil melakukan uji terbang memakai bahan bakar Bioavtur J2.4 atau avtur sawit. Dalam penerbangan ujicoba ini bahan bakar yang digunakan mengandung 2,4 persen minyak inti kelapa sawit dengan menggunakan katalis.
Pemerintah Indonesia berhasil melakukan uji terbang memakai bahan bakar Bioavtur J2.4 atau avtur sawit. Dalam penerbangan ujicoba ini bahan bakar yang digunakan mengandung 2,4 persen minyak inti kelapa sawit dengan menggunakan katalis.
Sejak 2013, Kementerian Perhubungan telah menetapkan rencana aksi penurunan gas rumah kaca dengan menggunakan biovatur untuk bahan baku transportasi udara. Dalam rencana aksi tersebut telah ditetapkan penggunaan bioavtur akan ditingkatkan secara bertahap.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Kenapa PLN menerapkan strategi ARED untuk pengembangan energi baru terbarukan? Oleh karena itu, Darmawan mengatakan, PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
-
Kapan Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Kenapa Pertamina terus mendorong transisi energi? Setelah semua negara berkomitmen terhadap penurunan karbon emisi menuju net zero emission, ada optimisme, ada kegamangan, ada kekhawatiran. Namun ini semua tidak menyurutkan langkah kita untuk terus melaksanakan energi transisi seperti yang disepakati bersama,” ungkap Nicke saat acara Pertamina Energy Forum 2023 di Ballroom Grha Pertamina (18/12).
"Melalui keputusan Kementerian Perhubungan tahun 2013 tentang rencana aksi nasional penurunan gas rumah kaca, telah ditetapkan rencana penggunaan bioavtur dari 2 persen di tahun 2016, lalu 3 persen di tahun 2020 dan 5 persen di tahun 2025," Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Novie Riyanto dalam sambutannya di Seremoni Keberhasilan Uji Terbang CN 235 dengan Bioavtur, Tanggerang-Banten, Rabu (6/10).
Di tahun 2017 tanggal 27 Desember, Kementerian Perhubungan menggandeng Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menandatangani kesepakatan penggunaan bahan bakar nabati pada pesawat udara. Selain itu kesepakatan tersebut juga masuk dalam RNE berkelanjutan di bandar udara.
Terobosan Sektor Penerbangan
Harus diakui, kata Novie, pengembangan bioavtur untuk bahan bakar pesawat ini menjadi isu strategis. Membutuhkan teknis yang pajang untuk meyakinkan para pemangku kepentingan. Sebab bioavtur merupakan terobosan baru dalam sektor penerbangan.
"Kami sadari pengembangan bioavtur ini isu strategis, membutuh teknis panjang untuk yakinkan stakeholder karena ini terobosan baru," kata dia.
Namun, perjalanan panjang tersebut menemukan titik cerah ketika ujicoba terbang yang dilakukan berhasil. Uji terbang dilakukan pada Kamis, 9 September 2021 menggunakan Pesawat CN 235-220 Flying Test Bed (FTB) buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Dalam ujicoba tersebut dilakukan di ketinggian 10.000 kaki selama 1 jam 20 menit, sesuai dengan test sequence di sekitar Pelabuhan Ratu Sukabumi pada ketinggian 10.000 kaki.
"Kami sangat bangga kepada tim riset yang sudah menyelesaikan ini. Dengan telah berhasil uji statisik dan telah melakukan uji terbanang pada pesawat CN235 dengan hasil yang baik," kata dia.
"Kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang berkolaborasi dan memastikan Indonesia sejajar dengan negara lain yang mampu produksi bioavtur dengan sumber daya kita sendiri," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)