Terungkap, Ini Penyebab Produksi Minyak Belum Mencapai Target
Angka ini baru mencapai 87,2 persen dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) 2022. Padahal asumsi makro ekonomi menargetkan produksinya harus 703 ribu bph.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan produksi minyak nasional sampai kuartal III-2022 sebanyak 613.100 barel per hari (bph).
Angka ini baru mencapai 87,2 persen dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) 2022. Padahal asumsi makro ekonomi menargetkan produksinya harus 703 ribu bph.
-
Di mana letak KWT Mina Lestari 012? Masyarakat bisa datang langsung ke KWT Mina Lestari, Jalan Mina Raya II RW 012, Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, jam berapa pun untuk menikmati terapi Leuhang
-
Siapa yang mendorong kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Kenapa bakwan sering menyerap minyak? Jika api kurang besar, bakwan akan menyerap minyak lebih banyak karena panas yang dihasilkan tidak mencukupi secara optimal.
-
Kenapa Mina Bendungan dibentuk? Erwin mengestimasi biaya yang dibutuhkan untuk pembiatan satu buah kolam sekitar Rp1 juta.“Yang buat tetangga-tetangga kami sendiri. Kalau ditambah biaya rokok, makan, dan konsumsi lainnya total biaya yang dihabiskan lebih dari Rp1 juta,” ungkap Erwin.
-
Apa yang digunakan untuk membersihkan tumpahan minyak? “Taburkan tepung pada minyak yang tumpah. Jenis tepungnya bisa apa saja.” tulisnya dalam video itu. Namun, pada video tersebut @itsmenuf terlihat memakai tepung beras.
-
Kapan sagu mutiara dianggap matang? Setelah direbus selama sekitar tujuh menit, kompor dimatikan, Diamkan sagu mutiara sejenak, paling lama satu menit. Setelah itu, sagu mutiara telah matang sempurna dan dapat disajikan.
"Dari awal tahun kita tahu, kemampuan kita pada saat itu untuk mencapai 703.000 barel itu sangat susah," kata Tenaga Ahli Kepala SKK Migas Ngatijan dalam FGD SKK Migas di Hotel Holiday Inn Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/10).
Kondisi ini kata dia disebabkan karena ada beberapa penghentian sebagian atau seluruh aktivitas produksi yang tidak terencana (unplanned shutdown) di beberapa lapangan migas di awal tahu. Sehingga memengaruhi kinerja produksi migas secara tahunan.
"Unplanned shutdown yang terjadi pada beberapa lapangan migas," kata dia.
Rincian Lifting
Di sisi lain, lifting minyak hingga kuartal III 2022 mencapai 610.100 bph atau 86,8 persen dari target 703.000 bph.
Sementara itu, salur gas mencapai 5.353 MMSCFD atau 92,3 persen dari target sebesar 5.800 MMSCFD.
"Total lifting migas mencapai 1,566 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) atau 90,1 persen dari target APBN sebesar 1,739 juta BOEPD," ujarnya.
(mdk/idr)