Heboh Dugaan Minyak Kita Palsu Beredar di Kota Cirebon.
Warga awalnya tidak menyadari adanya kejanggalan pada produk Minyak Kita, hingga akhirnya beberapa orang mulai mengeluhkan kualitas minyak.
Warga di Kota Cirebon tengah dihebohkan oleh isu tentang minyak goreng subsidi palsu yang mengatasnamakan merek Minyak Kita. Berita ini telah menimbulkan rasa khawatir di kalangan masyarakat.
Menurut informasi yang beredar, minyak goreng tersebut memiliki kemasan yang mirip dengan produk asli Minyak Kita, tetapi terdapat perbedaan mencolok dalam hal warna dan kualitas saat digunakan. Minyak goreng yang diduga palsu ini terlihat lebih gelap dan bahkan mengandung endapan hitam, mirip dengan minyak bekas.
Amay, seorang pedagang warung, mengungkapkan bahwa ia membeli minyak tersebut dari distributor yang ada di Kabupaten Cirebon. Awalnya, ia tidak menyadari adanya kejanggalan pada produk itu hingga beberapa pelanggan mengeluhkan kualitas minyak yang mereka beli.
"Awalnya terlihat normal saja, tapi sejumlah pelanggan mengeluhkan warnanya yang gelap dan rasa minyaknya berbeda. Saya mendapatkan minyak ini dari salah satu distributor di Kabupaten Cirebon" ungkap Amay pada Jumat (3/1).
Setelah menerima keluhan dari pelanggan, Amay kemudian memeriksa stok minyak lainnya dan menemukan kejanggalan yang jelas. Saat ia melakukan pengecekan, ia memastikan terdapat perbedaan yang signifikan antara Minyak Kita yang asli dan yang diduga palsu.
Ia melanjutkan dengan menyebutkan bahwa Minyak Kita palsu yang diterimanya memiliki warna yang lebih gelap dan aroma yang tidak sama dengan minyak yang asli. Amay berharap agar pihak berwenang, termasuk kepolisian dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), segera menyelidiki peredaran minyak goreng palsu ini.
"Minyak seperti ini bisa berdampak buruk pada kesehatan masyarakat dan sangat merugikan," tegasnya.
Investigasi Dugaan Pemalsuan
Saat ini, PJ Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menegaskan pihak Polres Cirebon Kota sedang melakukan proses investigasi terkait peredaran minyak goreng yang diduga oplosan di beberapa wilayah Kota Cirebon.
Ia menyatakan telah menerima laporan tentang maraknya produk tersebut dan menambahkan, "Kami sudah meminta kepada Kasat Reskrim untuk memeriksa perbedaan antara kemasan minyak goreng yang asli dan yang diduga palsu, agar masyarakat maupun pedagang bisa membedakannya."
Pemerintah Kota Cirebon, bersama dengan aparat kepolisian, berkomitmen untuk mencegah adanya oknum yang memanfaatkan situasi dengan menjual produk ilegal. Edukasi kepada pedagang di pasar dan distributor terus dilakukan agar mereka tidak terjerumus dalam perdagangan barang yang tidak memenuhi standar atau diduga palsu.
Agus Mulyadi juga menekankan, "Peran serta media dan masyarakat sangat penting dalam membantu kami mengawasi potensi-potensi pelanggaran yang bisa merugikan konsumen. Jika ada informasi mengenai distribusi barang ilegal, kami harap masyarakat bisa segera melaporkannya."