Tiap tahun, produksi tomat surplus hingga 400 ribu ton
"Industri hilir pengolahan belum berkembang jadi perlu didorong."
Kementerian Perdagangan mencatat produksi tomat mencapai 916 ribu ton pertahun. Sementara, kebutuhan pasar hanya sebesar 520 ribu ton.
Ini mengakibatkan surplus tomat sekitar 396 ribu-400 ribu ton per tahun.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Kemendag menggenjot potensi pasar minyak goreng Indonesia di Timur Tengah? "Kunjungan lapangan (field visit) ke perusahaanekspor dan impor El Tawheedmerupakan bentukkomitmen pemerintah untuk menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Bagaimana Kemendagri mengimbau Pemda dalam membuat perencanaan gerakan menanam? Apabila dibutuhkan, lanjut Tomsi, Pemda dapat melibatkan pihak ketiga dalam menyusun perencanaan gerakan menanam. Ini khususnya terhadap penanaman sejumlah komoditas yang perlu menjadi perhatian, seperti bawang merah, cabai, dan jagung. Komoditas ini kerap mengalami kenaikan harga di banyak daerah, sehingga perlu upaya penanganan. "Separuh lebih ya kita masih mengalami kenaikan-kenaikan harga cabai, bawang, yang secara teorinya harusnya teman-teman di daerah dapat mengatasi itu dengan melakukan gerakan menanam," ujarnya.
-
Kenapa Kemendagri mendorong Pemda untuk membuat perencanaan gerakan menanam? Upaya ini dibutuhkan Pemda untuk mengendalikan laju inflasi di daerah. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berharap pemerintah daerah (Pemda) dapat menyusun perencanaan gerakan menanam dengan baik. Upaya ini dibutuhkan untuk mengendalikan laju inflasi di daerah.
-
Di mana Kemendag menjajaki peluang pasar minyak goreng Indonesia? Hal ini disampaikan Atdag Kairo M. Syahran Bhakti S saat mengunjungi perusahaan ekspor dan impor El Tawheed di Fayoum, Mesir, Rabu (3/1) bersama delegasi Kedutaan Besar RI (KBRI) Kairo.
"Industri hilir pengolahan belum berkembang jadi perlu didorong. Industri menengah dan kecil mana yang membutuhkan itu untuk kami pasok," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina di kantornya, Jakarta, Senin (17/8).
Atas dasar itu, pemerintah memanfaatkan momentum peringatan hari kemerdekaan Indonesia untuk menggalang gerakan beli tomat petani.
"Ini perwujudan kehadiran kami sebagai elemen negara," katanya. "Kami berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian, mengundang pelaku industri tomat, kementerian atau lembaga dan pengusaha retail."
Dalam kesempatan sama, Presiden Persatuan Pemasar Hasil Pertanian (PPHP) Anne Sri Arti mengungkapkan penyebab kemerosotan harga tomat. Yaitu, petani tak memiliki pola tanam yang baik.
"Karena belum ada pola tanam, petani cenderung ikutan. Temannya tanam tomat, ikutan. Akhirnya ada lonjakan produksi yang bikin harga rendah."
Baca juga:
Pemerintah dan asosiasi penjual bikin gerakan beli tomat petani
Kesal dihargai Rp 200 per kg, petani Garut buang tomatnya di jalan
Kemarau panjang, petani kedelai di Manado merugi ratusan juta
Bendungan tua di Maros bocor, petani malah desak tunda perbaikan
Padi subur di Kabupaten Maros, menanti panen di tengah kekeringan