Tidak Ada Program 100 Hari, Ini yang Dilakukan Sakti Wahyu Trenggono Kembali Dilantik Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan
Sakti Wahyu berkomitmen untuk mendukung program ketahanan pangan yang diusung Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto menunjuk Wahyu Sakti Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) untuk kabinet periode 2024-2029. Ini kali kedua Trenggono menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Menteri Trenggono, menyebut dirinya akan langsung tancap gas untuk mencapai target program kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan periode 2024-2029.
- Pj Wali Kota Tarakan Sebut Salah Satu Cara Tingkatkan Kesejahteraan Petani Hindari Tengkulak
- Pemerintah Prabowo Siapkan Anggaran Rp139 Triliun untuk Swasembada Pangan, Dibagi ke Kementerian dan BUMN
- Jelang Purnatugas, Jokowi Harap Prabowo Lanjutkan Program Bantuan Pangan
- TKN: Prabowo Tempatkan Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani Jadi Prioritas
"Kalau saya diberikan kepercayaan kembali, tancap gas, start engine untuk segera melaju," kata Menteri Trenggono dalam acara Konferensi Pers Menteri Kelautan dan Perikanan 2024-2029 di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin (21/10)
Dengan ini, tidak ada lagi program 100 hari kerja yang diusung Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Wahyu Sakti Trenggono. Namun, dirinya berkomitmen untuk mendukung program ketahanan pangan yang diusung Presiden Prabowo.
"Jadi, kalau program 100 hari itu kalau menurut saya, buat menteri baru, saya sih menteri baru tapi stok lama," beber dia.
Dalam bahan paparannya terdapat lima program prioritas Kebijakan Ekonomi Biru untuk Indonesia Emas 2024. Pertama, memperluas kawasan konservasi laut.
Kedua, penanganan ikan terukur berbasis kuota. Program unggulan Menteri Trenggono selanjutnya ialah pengembangan perikanan budidaya di laut, pasir, dan darat yang berkelanjutan.
Keempat, pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Kelima, pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan.