Tiga perusahaan fintech ini hadir tawarkan solusi pembiayaan pendidikan
Terbaru, tiga perusahaan fintech hadir di Indonesia memberikan jalan untuk akses pendidikan yang lebih baik. Ketiga perusahaan itu menawarkan solusi pembiayaan pendidikan bagi mahasiswa.
Layanan keuangan berbasis teknologi digital atau financial technology (fintech) di Tanah Air semakin berkembang pesat. Teknologi tersebut mendukung berbagai macam layanan pembayaran e-commerce, dan memungkinkan transaksi via transver bank ataupun pembayaran tunai secara konvensional.
Terbaru, tiga perusahaan fintech hadir di Indonesia memberikan jalan untuk akses pendidikan yang lebih baik. Ketiga perusahaan itu menawarkan solusi pembiayaan pendidikan bagi mahasiswa.
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Apa yang ditawarkan Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran? Dalam rangka tema HUT tahun ini, yaitu Jakarta sebagai Kota Global Dengan Berjuta Pesona, Adira Finance hadirkan Kampung Adira di Jakarta Fair dengan tujuan menyediakan solusi finansial yang unik dan mempesona bagi para pengunjung melalui sinergi dengan ekosistem.
-
Kenapa OJK meluncurkan roadmap Fintech P2P lending? Peluncuran roadmap ini merupakan upaya OJK untuk mewujudkan industri fintech peer to peer (P2P) lending yang sehat, berintegritas, dan berorientasi pada inklusi keuangan dan pelindungan konsumen serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
-
Kenapa Adira Finance hadir di Jakarta Fair Kemayoran? "Komitmen terhadap Pelanggan Harry Latif, Direktur Portofolio Adira Finance, menjelaskan bahwa kehadiran Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran adalah sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk terus mendekatkan diri dengan pelanggan melalui beragam solusi keuangan yang bersinergi dengan ekosistem. Upaya ini dilakukan agar pelanggan dapat merasakan pengalaman terbaik melalui produk inovatif serta berbagai program menarik."
-
Bagaimana cara Jepang mengelola keuangan di Indonesia? Gedung Departement of Finance dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas keuangan sehari-hari. Gedung ini juga menjadi tempat pengelolaan keuangan dan pemutusan kebijakan ekonomi oleh Jepang.
-
Kapan Bank Jago mulai berinovasi dan menghadirkan aplikasi keuangan? Berdiri Sebagai Bank Artos pada 1992 Akar dari bank digital yang satu ini adalah PT Bank Artos Indonesia yang berdiri pada 1992 di Bandung.
Salah satu perusahaan yang aktif memberikan solusi pembiayaan pendidikan adalah Dana Cita, di mana para peminjam merupakan mahasiswa yang berasal dari 27 lembaga pendidikan tinggi negeri dan swasta yang tersebar di seluruh Indonesia.
Co-Founder Dana Cita, Susli Lie mengungkapkan, visi dari Dana Cita sendiri fokus terhadap pendidikan tinggi bagi semua orang melalui pinjaman terjangkau. Dana Cita memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan hingga 100 persen dari biaya kuliah.
"Dari 27 lembaga pendidikan tinggi negeri dan swasta yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di antaranya Ul, ITB, IPB, PNJ, dan STMIK. Dengan jangka waktu pinjaman hingga enam tahun dan pembayaran bulanan yang ringan," kata Susli saat konferensi pers Dana Cita, Koinworks & Dana Didik Memberikan Solusi Pembiayaan Pendidikan bagi Anak Muda Indonesia, di Chubb Square, Jakarta, Selasa, (3/4).
Pengalaman Susli dalam memimpin proyek pembiayaan pendidikan di negara berkembang bagi Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia, telah menginspirasi dirinya dan juga rekannya untuk membuat produk yang mampu memberikan solusi terhadap tantangan yang dihadapi siswa Indonesia.
"Dana Cita melihat peluang untuk melengkapi dan juga berkolaborasi dengan perbankan untuk dapat memberikan solusi pembiayaan pendidikan yang terjangkau bagi siswa di seluruh Indonesia," imbuhnya.
Perusahaan lain yang turut aktif dalam pembiayaan di bidang pendidikan adalah DANAdidikcom, sebuah platform yang memberikan fasilitas pembiayaan kepada siswa dengan menggunakan sistem crowdfuding.
"Kami percaya bahwa investasi di bidang pendidikan memberikan dampak sosial yang lebih tinggi dari pada investasi mikro, DANAdidik.com memberikan pinjaman jangka panjang, hingga 4 tahun dengan model pembagian pendapatan sehingga tidak membebani siswa," ucap Co-Founder DANAdidikcom, Dipo Satria Ramli.
Saat ini, DANAdidikcom memiliki tiga produk pembiayaan, yaitu di bidang kesehatan, teknologi, dan pinjaman pendidikan umum. "Sama kita juga bekerja sama dengan perguruan tinggi negeri dan swasta, dan fokus di D3, S1, dan S2 dengan target menengah ke bawah," imbuhnya
Perusahaan berikutnya adalah KoinWorks, yang merupakan anggota terdaftar dari Asosiasi Fintech Indonesia dan dikenal sebagai perusahaan pinjaman peer to peer (P2P) terkemuka, di mana para peminjam terhubung dengan pemberi dana online.
"Salah satu produk kami saat ini adalah KoinPintar, dan kami bekerja sama dengan beberapa universitas di wilayah Jabodetabek dan beberapa kursus dari berbagai macam industri untuk dapat memberikan solusi pembayaran kuliah dalam bentuk angsuran atau biaya kuliah yang lebih murah dan Iebih fleksibeI," kata Co-Founder KoinWorks, Benedicto Haryono.
Dia juga menyebut, KoinWorks juga menyediakan pilihan cicilan pembayaran sampai enam tahun. Dengan bunga yang ditawarkan oleh KoinWorks adalah 9 persen per tahun.
Diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perbankan menyediakan model kredit atau pinjaman kepada siswa/mahasiswa kurang mampu. Model kredit ini dikenal dengan sebutan student loan. Menjawab tantangan Presiden Joko Widodo, tiga fintech lending tanah air, yaitu Dana Cita, Koinworks & DANAdidik hadir untuk memberikan solusi pembiayaan dana pendidikan.
Dari informasi yang ditelusuri merdeka.com, student loan adalah pinjaman yang ditawarkan pihak perbankan atau perusahaan kepada siswa untuk melunasi biaya yang berhubungan dengan pendidikan seperti biaya kuliah, tempat tinggal atau buku pelajaran. Biasanya pinjaman ini memiliki suku bunga yang lebih rendah dari pinjaman yang lain.
Siswa tidak diharuskan untuk membayar kembali pinjaman ini sampai akhir masa sekolah atau kuliahnya, di mana biasanya mulai dibayar atau dilunasi setelah mereka menyelesaikan pendidikan mereka.
Baca juga:
Dari 25 fintech, baru 1 dapat izin dari Bank Indonesia
Bagi pemilik fintech, begini persyaratan dan mekanisme pendaftaran usaha ke BI
Turunkan suku bunga kredit fintech, ini saran Chatib Basri untuk pemerintah
BI diminta segera buat aturan jelas untuk industri fintech
Bisnis fintech nantinya tak sekadar payment