Tingkatkan Inklusi Keuangan Syariah Dalam Negeri, BSI Gandeng JMTO
BSI dan JMO memberikan layanan jasa dan produk perbankan syariah kepada seluruh karyawan JMTO.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggandeng PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) untuk memberikan layanan jasa dan produk perbankan syariah kepada seluruh karyawan JMTO.
Tingkatkan Inklusi Keuangan Syariah Dalam Negeri, BSI Gandeng JMTO
Direktur Retail Banking BSI Ngatari mengatakan kerja sama dengan JMTO merupakan komitmen BSI memberikan layanan perbankan syariah yang seluas-luasnya kepada masyarakat. Apalagi saat ini gaya hidup syariah banyak diterapkan masyarakat dan menjadi potensi besar yang perlu ditangkap BSI. “Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dengan JMTO yang telah memilih BSI sebagai mitra dalam memberikan layanan perbankan syariah kepada para karyawan. "Ini merupakan kerja sama strategis untuk meningkatkan inklusi dan literasi perbankan syariah kepada masyarakat luas,” kata Ngatari.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang diklaim sebagai informasi palsu yang beredar tentang Bank Syariah Indonesia? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BSI meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia? BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan literasi dan menyediakan produk-produk keuangan syariah yang dibutuhkan masyarakat melalui ekosistem keuangan yang terintegrasi. Hal ini demi meningkatkan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
Kerja sama yang disepakati antara BSI dan JMTO antara lain pembayaran payroll karyawan, tabungan BSI Easy Wadiah dan mudharabah, tabungan haji dan haji muda Indonesia, tabungan pendidikan, serta beberapa layanan lainnya.
Selain itu BSI juga menjadi alterntif pembayaran untuk pengelolaan parkir berbasis nontunai “GetPark”, ekosistem produk “GetPay”, pembayaran digital seperti payment gateway berbasis server yang dikelola “Getoll”, dan kerjasama lain yang dikembangkan pada “Aplikasi Travoy” oleh JMTO. BSI sendiri mencatat peningkatan laba bersih sebesar 47,6% (year on year/yoy) pada kuartal I tahun ini menjadi Rp1,45 triliun, dibandingkan periode sama tahun 2022 sebesar Rp987,68 miliar. Di periode yang sama, laba usaha perseroan tercatat sebesar Rp1,93 triliun, tumbuh secara tahunan dari Rp1,32 triliun pada kuartal pertama tahun 2022.
Dari sisi pendanaan, BSI mampu mengoptimalisasi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dengan pencapaian sebesar Rp269,26 triliun, tumbuh 12,88% (yoy).
Angka ini didominasi oleh tabungan wadiah yang mencapai Rp43,53 triliun.
Pencapaian ini berpengaruh positif terhadap rasio cost of fund (CoF) BSI menjadi 1,97%, karena tabungan wadiah yang memberikan dampak efisiensi pengurangan biaya bagi hasil. Dari sisi pembiayaan, BSI mencatat pertumbuhan impresif dua digit yakni 20,15% (yoy) menjadi Rp213, 28 triliun. Pada periode tersebut, kualitas pembiayaan BSI terjaga dengan baik, tercermin dari NPF Gross di level 2,36%.
BSI fokus pembiayaan jangka panjang, prudent dan mendiversifikasi alternatif pembiayaan yang sesuai segmen nasabah. Harapannya, risiko pembiayaan dapat dimitigasi dengan baik sesuai jenis pembiayaan. Aset BSI mencapai Rp313,25 triliun, tumbuh 15,47% secara yoy. Selain itu ditopang pertumbuhan bisnis yang sehat dari segmen retail dan wholesale serta peningkatan dana murah, kualitas pembiayaan yang baik, efisiensi dan efektivitas biaya dan fee based income (FBI).
- Tingkatkan Literasi Syariah, BSI Ajak Mahasiswa Jadikan Bank Syariah Sebagai Pilihan di Dunia Kerja
- Begini Cara OJK dan Perbankan Perkuat Literasi Keuangan Syariah di Indonesia
- OJK Sebut Aset Keuangan Syariah Meningkat Hingga Mencapai Rp2.450 Triliun
- BRI Dukung Pameran Kriyanusa 2023 Demi Wujudkan UMKM Kriya Unggul