Tingkatkan kinerja, Menteri Amran rombak pejabat Kementan
Menteri Pertanian Amran Sulaiman merombak para pejabat petinggi madya di Kementerian Pertanian. Salah satunya, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Hasil Sembiring digantikan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Gatot Sumardjo Irianto. Perombakan tersebut berdasarkan keputusan Presiden RI Nomor 7/TPA tahun 2017.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman merombak para pejabat petinggi madya di Kementerian Pertanian, Senin (30/1). Salah satunya, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Hasil Sembiringdigantikan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) GatotSumardjo Irianto.
Para petinggi madya di lingkup Kementerian Pertanian tersebut dilantik oleh Menteri Pertanian berdasarkan keputusan Presiden RI Nomor 7/TPA tahun 2017. Posisi Dirjen PSP yang ditinggalkan Gatot Irianto kemudian digantikan oleh Pending Dadih Pemana yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Penyuluhan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kapan Kementan mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian di seluruh Indonesia? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor."Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri. Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut," ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
Selain itu, posisi lain yang berganti adalah Gardjita Budi yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) menjadi Staf Ahli Bidang Pengembangan Bio Industri, sedangkan Hasil Sembiring kembali menjadi peneliti.
Menteri Amran meminta agar pejabat yang baru dilantik tersebut tetap terus bekerja keras dan melakukan evaluasi harian. "Kita bangun sistem sejak awal. Evaluasi setiap hari bukan lagi bulanan atau tiga bulan," katanya seperti dilansir Antara.
Dia juga menyatakan, gerak cepat Sumardjo Gatot sebagai mantan Dirjen PSP Kementan sangat diharapkan di tubuh Direktorat Tanaman Pangan, terutama segera berkonsolidasi dan melakukan upaya khusus dengan langkah nyata peningkatan luas tambah dan produktivitas pajale.
Sementara itu kepada Dirjen PSP, Mentan meminta untuk melakukan pengawalan kegiatan strategis seperti cetak sawah, membangun infrastruktur air, penyediaan alsintan, penyediaan pupuk hingga fasilitas kredit dan asuransi.
"Upayakan pemenuhan kebutuhan pupuk bersubsidi bagi petani tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat jenis. Pengawalan cetak sawah juga harus ditingkatkan," tegasnya.
Sedangkan, Kepada Staf Ahli Bidang Pengembangan Bioindustri, Mentan berharap untuk membangun koordinasi dan kerjasama lintas Kementerian dan lembaga nasional maupun internasional.
"Segera susun roadmap dan kebijakan pengembangan bioteknologi, bioindustri hingga pertanian organik yang selaras dengan isu lingkungan baik skala regional maupun nasional," pungkas Amran.
Baca juga:
Musim kemarau, petani diminta manfaatkan air permukaan untuk irigasi
Mentan resmikan sentra pelayanan padi terpadu pertama di Indonesia
Mentan Amran beri nama cabai varietas baru 'Pakde Karwo'
Cegah harga kembali mahal, mentan siapkan 100 miliar benih cabai
Komisi IV minta data keberhasilan TNI kerja sama dengan Kementan
Amran yakin gudang Bulog Jatim terisi 1 juta ton beras dalam 2 bulan
Kementan sebut harga beras RI termurah dibanding Thailand dan India