Tips Memilih Perusahaan Asuransi Jiwa agar Tak Rugi Kemudian Hari
Setidaknya ada lima tips yang bisa dipraktikkan oleh calon nasabah untuk mengetahui kondisi keuangan dari suatu perusahaan asuransi. Sehingga calon nasabah terhindar dari berbagai persoalan yang timbul di kemudian hari.
Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Budi Tampubolon meminta calon nasabah program asuransi jiwa agar lebih selektif dalam memilih perusahaan asuransi. Salah satunya dengan memperhatikan ukuran kesehatan keuangan perusahaan asuransi.
Dia mencatat, setidaknya ada lima tips yang bisa dipraktikkan oleh calon nasabah untuk mengetahui kondisi keuangan dari suatu perusahaan asuransi. Sehingga calon nasabah terhindar dari berbagai persoalan yang timbul di kemudian hari.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kenapa kualitas udara Jakarta buruk? "Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11.9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian keterangan situs IQAir tersebut.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana cara melindungi diri dari polusi udara di Jakarta? Berdasarkan kualitas udara tidak sehat ini, IQAir memberikan sejumlah rekomendasi kesehatan untuk melindungi diri dari polusi udara di Jakarta. Di antaranya, masyarakat diminta menggunakan masker saat berada di luar ruangan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kualitas udara di Jakarta terpantau tidak sehat? Kualitas udara di DKI Jakarta terpantau masuk kategori tidak sehat pada Senin (14/8) pagi ini.
"Sebelum mengikuti program asuransi jiwa. Calon nasabah penting untuk memperhatikan tingkat kesehatan keuangan dari suatu perusahaan asuransi agar terhindar dari berbagai persoalan," ujar Budi dalam webinar bertajuk 'Mendorong Penetrasi Berkesinambungan Melalui Peningkatan GCG', Kamis (10/9).
Caranya, memastikan manajemen perusahaan asuransi telah menerapkan aturan POJK Nomor 67/POJK.05.2016. Di mana modal minimum asuransi jiwa konvensional sebesar Rp150 miliar pada saat didirikannya dan modal Rp100 miliar pada setiap saatnya.
Kemudian, memilih perusahaan asuransi yang telah mengimplementasikan aturan POJK Nomor 71/POJK.05/2016. Terkait target tingkat solvabilitas internal (RBC rasio) paling rendah sebesar 120 persen dari MMBR.
Selain itu, calon nasabah program asuransi jiwa juga harus memperhatikan terpenuhi-nya unsur-unsur rasio lainnya. Misalnya rasio kecukupan investasi, rasio likuiditas, rasio pertimbangan hasil investasi dan rasio beban (klaim, usaha, serta komisi).
"Maka, bila terpenuhi keseluruhan unsur tersebut. Kita dapat menyimpulkan bahwa kondisi keuangan perusahaan asuransi itu dalam kondisi baik," paparnya.
(mdk/idr)