Jangan Keliru, Berikut Lima Tips Memilih Produk Asuransi yang Menguntungkan di 2025
Pergantian tahun juga merupakan waktu yang tepat untuk resolusi finansial baru yang lebih relevan dengan kebutuhan.
Berakhirnya tahun 2024 menjadi momen yang tepat untuk mengevaluasi keuangan secara menyeluruh. Pergantian tahun juga merupakan waktu yang tepat untuk resolusi finansial baru yang lebih relevan dengan kebutuhan.
Ini karena kebutuhan hidup dapat berubah seiring waktu, seperti perubahan status keluarga, kondisi kesehatan, atau situasi pekerjaan. Sehingga perlindungan yang sebelumnya terasa cukup mungkin perlu diperbarui agar tetap sesuai dengan kebutuhan saat ini.
Salah satu langkah penting yang seringkali terabaikan adalah melakukan evaluasi terhadap Polis asuransi, termasuk Polis asuransi syariah.
Berikut adalah tips untuk memilih polis asuransi syariah secara berkala dan menjaga keamanan finansial Anda di 2025:
1. Sesuaikan Profil Risiko Investasi
Bagi Anda yang ingin berinvestasi sekaligus memiliki perlindungan, tentu Anda sudah memiliki Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) yang merupakan produk asuransi dengan manfaat perlindungan dan investasi dalam satu produk.
Untuk memastikan Anda menerima manfaat secara optimal, lakukan evaluasi profil risiko investasi Anda sesuai dengan target finansial di tahun 2025. Hal ini bisa dilakukan dengan mengidentifikasi tujuan keuangan Anda dan mengkategorikan target jangka pendek, menengah, dan panjang.
2. Tinjau Kembali Kebutuhan Pelindungan
Setiap tahap kehidupan membawa perubahan, seperti penambahan anggota keluarga, perubahan penghasilan, atau kebutuhan perlindungan tambahan. Pastikan Polis Anda relevan dengan kondisi terkini, baik dari segi cakupan maupun jenis asuransi tambahan (rider).
"Selain itu, meninjau Polis asuransi secara rutin akan membantu memastikan perlindungan Anda tetap relevan dengan kebutuhan dan kondisi hidup yang terus berkembang," kata Head of Marketing, Customer, and Corporate Communications Prudential Syariah, Adhi Nugraha Sugiharto, dalam keterangannya, Jumat (20/12).
3. Pastikan Polis Aktif
Ada berbagai faktor yang menyebabkan Polis tidak aktif (lapse), seperti misalnya ketidakpahaman akan fungsi dan manfaat dari asuransi yang dimiliki. Adhi menyebut, kurangnya pemahaman tentang berbagai metode pembayaran kontribusi yang terdiri dari pembayaran tunai, transfer bank, dan pembayaran secara otomatis, atau kelalaian dalam mengingat jatuh tempo pembayaran.
4. Pastikan Selalu Melakukan Pengkinian Data Diri Anda
Pengisian data diri yang benar sesuai kondisi terkini menjadi langkah penting untuk mendukung kelancaran proses asuransi, baik saat mendaftar maupun saat mengajukan klaim. Data diri ini mencakup alamat, pekerjaan, pendapatan hingga riwayat kesehatan Anda di Polis.
Pastikan data tersebut sudah sesuai dengan kondisi terkini, karena ketidaksesuaian data pada saat mengajukan klaim berdampak pada proses verifikasi, seperti proses klaim menjadi terhambat atau memakan waktu lebih lama.
5. Manfaatkan Produk Asuransi yang Tepat
Untuk menyambut 2025, ada baiknya jika Anda memulai merencanakan keuangan dengan bijak guna menghadapi tantangan ekonomi yang mungkin terjadi, sebagai dampak dari kondisi perekonomian global.
Beberapa tips bermanfaat, seperti memangkas pengeluaran yang tidak perlu, meningkatkan literasi keuangan, juga meningkatkan tabungan darurat untuk mengantisipasi situasi yang tidak terduga, dapat Anda lakukan untuk meningkatkan ketahanan finansial.
Head of Marketing, Customer, and Corporate Communications Prudential Syariah, Adhi Nugraha Sugiharto mengatakan, untuk mencapai resolusi keuangan tahun 2025, mulailah langkah Anda dengan meninjau kembali kebutuhan proteksi, mengevaluasi profil risiko investasi, dan memastikan polis Anda aktif.
"Jangan lupa pula untuk melakukan pengkinian data agar mendapat proteksi secara optimal. Dengan melakukan beberapa hal di atas, Anda tidak hanya melindungi diri dari risiko tak terduga, tetapi juga menjaga ketenangan pikiran dan meraih keberkahan melalui nilai tolong menolong yang ada di asuransi syariah," kata Adhi.