Tiru China, Menko Luhut Yakin Indonesia Jadi Negara Adidaya di 2045
Indonesia berpotensi menjadi negara adidaya pada 2045 karena kinerja perekonomian yang diklaim terus membaik. Namun, hal itu tidak akan terealisasi jika generasi muda tidak memiliki pemikiran yang terbuka.
Indonesia berpotensi menjadi negara adidaya pada 2045 karena kinerja perekonomian yang diklaim terus membaik. Namun, hal itu tidak akan terealisasi jika generasi muda tidak memiliki pemikiran yang terbuka.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dalam acara diskusi nasional bertajuk 'Indonesia 2045: Berdaulat, Maju, dan Berpengaruh pada Tataran Global' yang diselenggarakan alumni Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, Jumat (5/4).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang menjadi fokus utama Menko Perekonomian dalam pengembangan industri hijau di Indonesia? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya. Termasuk mendorong kebijakan hilirisasi yang arahnya sejalan dengan tren pengembangan industri hijau tersebut.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
Dalam kesempatan itu, Luhut menjelaskan bahwa potensi Indonesia menjadi negara adidaya ini didukung oleh kinerja perekonomian nasional yang terus membaik dengan catatan GDP 1,1 triliun US Dollar. Pertumbuhan ekonomi 5,1 persen, inflasi sekitar 3 persen.
Namun, semua hal ini bergantung pada sikap generasi mudanya. Jika tidak siap menghadapi perkembangan global, maka potensi negara adidaya tahun 2045 berat untuk direalisasikan.
"Anak-anak saat ini harus memiliki pergaulan yang luas termasuk dengan sesama penerus dari negara lain. harus memiliki leadership terbuka," katanya.
Kepemimpinan terbuka yang ia maksud dicontohkan dengan masa pemerintahan saat ini. Dimana setiap keputusan terkait ekonomi dilakukan dengan proses, pemikiran dan pendekatan terbuka.
Menko Luhut melanjutkan, saat ini status negara dengan perekonomian terbesar tak hanya berlaku bagi Amerika Serikat, tapi ada China. Semua kebijakan dan kinerja China dalam mencapai status itu harus ditiru.
"Suka tidak suka, China jadi kekuatan dunia. GDP-nya USD 2,5 hingga 3 triliun. Saya pergi ke China, semua kerja keras, semua disiplin. Kita harus tiru," katanya.
Selain punya pikiran terbuka, para calon pemimpin ke depan harus menjalankan diplomasi yang kuat, tegas dan terukur. "Diplomasi kita enggak boleh lemah. Sekali-kali hajar saja, asal terukur," ucapnya.
Pakar ekonomi, Purbaya menyatakan bahwa pada tahun 2045 Indonesia bisa memasuki masa keemasannya. Faktornya adalah laju pertumbuhan yang baik, pemerataan dan pembangunan infrastruktur. Buktinya, investasi meningkat 160 persen dari 2014-2018.
"Walau pertumbuhan belum 7 persen, tapi berkualitas. Lapangan kerja ada. Jadi kita sudah berada di arah yang benar," jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto berharap anak muda bisa membaca tanda-tanda zaman. Kemudian, fokus terhadap keahlian dan bidang yang tengah digeluti.
"Jadi mau menggarap apa, ahli di bidang apa, harus fokus. Dulu saya punya pilihan banyak, tapi fokus ke politik. S1, S2, S3 politik. Sekarang banyak generasi muda Indonesia yang gagal fokus, kemana-mana. Itu kelemahan generasi sekarang," paparnya.
Baca juga:
Libatkan Asing, Aset Infrastruktur Dipastikan Tetap Milik RI
Menko Darmin Sebut Perluasan Pembebasan PPN Agar Ekspor Jasa Semakin Meningkat
OJK Catat 19.000 Aduan Penipuan Belanja Online Karena Barang Tak Dikirim
BI Gandeng Malaysia, Filipina dan Thailand Tingkatkan Penggunaan Mata Uang Lokal
Riset Berikan Status Decacorn, ini Respons GO-JEK
GO-JEK Gelar Pelatihan P3K Hingga Manajemen Keuangan Bagi Driver
OJK Ringkus 1.033 Investasi Bodong Sejak 2017