Tol Trans Jawa dari Merak hingga Probolinggo tersambung di 2019
Pada 2018, pemerintah menargetkan penambahan 766,3 kilometer jalan tol baru. Dengan begitu, di akhir 2018, panjang tol yang sudah beroperasi mencapai 1.321,5 kilometer. Pada 2019, Herry memasang taget sepanjang 533,1 kilometer tol yang baru akan beroperasi.
Pemerintah menargetkan jalan tol Trans-Jawa dari Merak, Banten, hingga Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, akan tersambung pada 2019.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra mengatakan, saat ini tahap prakonstruksi proyek strategis nasional tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 170,36 kilometer itu dikebut dan direncanakan masuk tahap konstruksi pada pertengahan 2018.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Mengapa jalan tol dibangun di Indonesia? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar membangun infrastruktur untuk menekan biaya logistik. Salah satunya jalan tol.
-
Bagaimana cara Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dikawal? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
Lelang proyek strategis nasional itu menyisakan satu peserta, yakni Konsorsium perusahaan pelat merah yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Waskita Toll Road dan PT Brantas Abipraya (Persero).
"Setelah tahapan negosiasi harga selesai, awal tahun depan akan dilakukan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT)," kata Herry dikutip dari Antara, Jumat (3/11).
Nilai investasi Tol Probolinggo-Banyuwangi diperkirakan mencapai Rp 23 triliun. Jumlah itu belum ditambah dengan nilai tanah yang mencapai Rp 4 triliun. Seluruh biaya pembangunan tol dan pembebasan tanah tidak menggunakan APBN melainkan melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
"Untuk konstruksi kapan mulainya sangat tergantung pembebasan tanah, kami berharap pertengahan 2018 bisa sudah dimulai konstruksinya," ujarnya.
Herry melanjutkan jika ada tanah-tanah yang sudah selesai pembebasannya maka akan bisa langsung dikerjakan. Dia memperkirakan lahan-lahan awal yang paling pertama dibebaskan adalah milik Perhutani. "Mungkin sekitar 30 persen lahan di tol itu punya Perhutani. Jadi mungkin bisa dimulai di Perhutani," tuturnya.
Di tahun 2018, ruas-ruas tol di pantura tersambung sepenuhnya termasuk ruas tol ke arah timur sampai Probolinggo. "Sampai akhir 2018 nanti, tol trans-Jawa sudah bisa tersambung tidak hanya sampai Surabaya. Tetapi sampai Probolinggo," katanya.
Pada 2018, pemerintah menargetkan penambahan 766,3 kilometer jalan tol baru. Dengan begitu, di akhir 2018, panjang tol yang sudah beroperasi mencapai 1.321,5 kilometer. Pada 2019, Herry memasang taget sepanjang 533,1 kilometer tol yang baru akan beroperasi. Dengan begitu, panjang jalan tol yang beroperasi hingga 2019 mencapai 1.854,6 kilometer.
Kepala Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Eka Pria Anas mengatakan, konsorsium perusahaan pelat merah yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Waskita Toll Road dan PT Brantas Abipraya (Persero) menjadi satu-satunya peserta lelang yang bertahan dalam lelang tol Probolinggo- Banyuwangi sepanjang 170,36 kilometer.
Berdasarkan aturan pengadaan barang dan jasa yang ada, pemerintah melakukan negosiasi tarif manakala proses pelelangan hanya menyisakan satu peserta. "Lelang yang sedang jalan sekarang salah satunya Probolinggo-Banyuwangi, itu sudah pasti Jasa Marga. Kami sedang proses negosiasi untuk menetapkan tarif yang mau kami sepakati. Mungkin bulan ini selesai," ujarnya.
Dalam melakukan negosiasi, Eka mengaku berpatokan pada perhitungan tarif paling tinggi Rp 1.500 per kilometer golongan I untuk tahun 2019.
Meski demikian, dia menyatakan pemerintah juga mempertimbangkan kemampuan atau daya beli masyarakat dan juga pengusaha logistik mengingat pengguna jalan ini diperkirakan tak hanya berasal dari kendaraan pribadi saja, tetapi juga truk golongan 3 dan 4.
Baca juga:
Konstruksi tol Pasuruan-Probolinggo ambruk, satu pekerja tewas
Menhub Budi: Presiden pesan, jangan sampai jalan tol matikan produk lokal
Tol Bawen-Salatiga resmi diuji coba dan masih gratis
Presiden Jokowi resmikan jalan Tol Jombang-Mojokerto seksi 2
Pemerintah targetkan tol Trans Jawa mulai bisa digunakan akhir 2018