Total Produksi Pupuk Indonesia Capai 18,84 Juta Ton di 2022, Ini Rinciannya
Menurut Bakir, capaian produksi tersebut menandakan perusahaan mampu memastikan keandalan pabrik, jaminan pasokan bahan baku, dan keandalan distribusi, baik dari sisi bahan baku maupun produk di tengah ketidakpastian ekonomi global.
PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat total produksi sebanyak 18,84 juta ton (unaudited) dengan rincian 11,76 juta ton produk pupuk dan 7,07 juta ton produk non-pupuk selama tahun 2022.
"Pencapaian itu berkat kerja keras para insan Pupuk Indonesia grup yang selalu menjaga pabrik agar tetap beroperasi secara optimal," kata Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman di Jakarta, Kamis (5/1).
-
Kenapa Kementan menambah subsidi pupuk? Tambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare. Menurut Mentan, penambahan pupuk dan pendistribusian benih gratis ini merupakan bagian dari rangkaian tambahan anggaran yang dikucurkan pemerintah sebesar 14 triliun.
-
Apa yang diminta Mentan untuk dibenahi terkait subsidi pupuk? Mentan meminta akses petani terhadap pupuk untuk semakin dipermudah. "Bantuan pupuk susbidi banyak yang tidak tepat sasaran.
-
Pupuk apa saja yang akan ditambah subsidi nya oleh Kementan? Subsidi pupuk untuk padi naik. Kenaikannya bahkan 2 kali lipat. Saya berharap Informasi ini sampai ke masyarakat di mana jumlah pupuk kita yang tersedia sebanyak 7,2 juta ton. Kemudian untuk benih padi dan jagung kami tambah 2 juta hektare dan diharapkan dalam 3 tahun kita bisa swasembada," ujar Mentan, Rabu, (17/1).
-
Kapan Kementan akan menambah pupuk subsidi? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan Januari tahun ini akan ada tambahan pupuk untuk produksi padi dan jagung.
-
Siapa yang menyampaikan dukungan pada pembenahan kebijakan subsidi pupuk? Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menyampaikan dukungannya pada pembenahan subsidi pupuk.
-
Siapa yang bercerita tentang isu pupuk subsidi kepada Ganjar Pranowo? "Di sini ada isu pupuk subsidi yang mengendalikan Pak Ganjar," ujar salah seorang petani.
Bakir mengatakan, total produksi pupuk perseroan terdiri dari urea sebanyak 7,46 juta ton, NPK 3,39 juta ton, SP-36 sebanyak 172.878 ton, ZA sebanyak 718.270 ton, dan ZK sebanyak 13.192 ton, yang berasal dari produksi PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
Sedangkan produk non-pupuk terdiri dari amoniak sebesar 5,95 juta ton, asam sulfat sebesar 889.042 ton, asam fosfat sebesar 222.388 ton, dan AlF3 sebesar 9.323 ton.
Menurut Bakir, capaian produksi tersebut menandakan perusahaan mampu memastikan keandalan pabrik, jaminan pasokan bahan baku, dan keandalan distribusi, baik dari sisi bahan baku maupun produk di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Pada 2023 perseroan mengestimasikan produksi mencapai 19,44 juta ton yang terdiri dari produksi pupuk sebesar 12,30 juta ton dan produksi non-pupuk sebesar 7,14 juta ton. Angka itu diproyeksikan mampu memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi sepanjang tahun ini.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 734 Tahun 2022, total alokasi pupuk subsidi tahun ini sebanyak 9,01 juta ton, terdiri dari 5,57 juta ton urea, 3,23 juta ton NPK, serta 211.003 ton NPK formula khusus, dengan harga eceran tertinggi masing-masing Rp2.250, Rp2.300, dan Rp3.300 per kilogram.
Pada 2022 Pupuk Indonesia telah menyalurkan 7,40 juta ton (unaudited) pupuk bersubsidi atau setara 95 persen, terdiri dari 3,88 juta ton urea, 2,89 juta ton NPK, 163.467 ton SP-36, 220.439 ton ZA, dan 233.889 ton pupuk organik.
Penyaluran Pupuk Subsidi
Penyaluran pupuk bersubsidi tersebut, lanjutnya, didukung sembilan kapal, 6.151 truk, jaringan distributor sekitar 1.000 unit, dan sekitar 28.000 Kios Pupuk Lengkap (KPL).
Bakir mengungkapkan pihaknya telah meneken Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) pupuk subsidi 2023 dengan .013 distributor yang berkomitmen menyalurkannya. “Kami menargetkan penyaluran bisa optimal mendekati 100 persen dari alokasi yang diterbitkan pemerintah. Pupuk Indonesia memohon komitmen seluruh mitra penyalur atas kerjasamanya,” ujarnya.
Pupuk Indonesia mengimbau kepada seluruh distributor untuk menerapkan sistem digitalisasi yang telah dikembangkan dan diimplementasikan Pupuk Indonesia, yaitu Aplikasi Rekan. Sistem itu dapat mendukung pelaksanaan penyaluran pupuk bersubsidi berjalan optimal serta sesuai prinsip enam tepat, yaitu tepat mutu, tepat jumlah, tepat jenis, tepat harga, tepat waktu dan tepat tempat.
Dari sisi stok pupuk bersubsidi secara nasional tercatat mencapai 811.998 ton per tanggal 3 Januari 2023. Angka itu setara 264 persen atau cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk selama tiga minggu ke depan atau sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Adapun rincian stok pupuk bersubsidi yang tersedia pada lini III terdiri dari urea sebanyak 495.647 ton dan NPK sebanyak 316.351 ton.
(mdk/idr)