Transisi Energi, RI Punya Peluang Tarik Investasi LNG
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, industri Minyak dan gas (migas) global berada dalam masa yang sangat dinamis dan penuh tantangan. Situasi geopolitik dan ekonomi global saat ini menyebabkan gangguan pasokan energi dan pangan yang menyebabkan kenaikan harga.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan, industri Minyak dan gas (migas) global berada dalam masa yang sangat dinamis dan penuh tantangan. Situasi geopolitik dan ekonomi global saat ini menyebabkan gangguan pasokan energi dan pangan yang menyebabkan kenaikan harga.
"Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan ancaman inflasi dan krisis ekonomi dan energi. Dengan demikian ketahanan energi merupakan isu penting untuk dibahas," ujar Dwi dalam acara 3RD International Convention on Indonesian Upstream oil and gas 2022, Bali, Rabu (23/11).
-
Kenapa Pertamina fokus pada transisi energi? Nicke mengungkap energi adalah katalis pertumbuhan ekonomi. Oleh karenanya disaat yang sama, Indonesia terutama Pertamina perlu mengamankan energi sekaligus mengurangi karbon untuk mendukung target pemerintah mengenai Net Zero Emission pada 2060 mendatang.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Bagaimana Pertamina mengadopsi transisi energi? Pertamina mencoba mengadopsi transisi energi secara bertahap. Di satu sisi, Pertamina menjaga ketahanan energi melalui penguatan bisnis minyak dan gas. Di sisi lain, juga meningkatkan pengembangan bisnis rendah karbon untuk memenuhi target net zero emission pada 2060.
-
Kenapa Pertamina terus mendorong transisi energi? Setelah semua negara berkomitmen terhadap penurunan karbon emisi menuju net zero emission, ada optimisme, ada kegamangan, ada kekhawatiran. Namun ini semua tidak menyurutkan langkah kita untuk terus melaksanakan energi transisi seperti yang disepakati bersama,” ungkap Nicke saat acara Pertamina Energy Forum 2023 di Ballroom Grha Pertamina (18/12).
-
Mengapa Pertamina penting dalam transisi energi? Sebagai negara yang kaya akan sumber daya panas bumi (geothermal), hal ini penting dalam upaya transisi energi.
-
Bagaimana Indonesia mendorong investasi dalam CCS? MOU antara pemerintah Indonesia dan ExxonMobil baru-baru ini mencakup investasi 15 miliar USD dalam industri bebas emisi CO2.
Setelah protokol Kyoto, Perjanjian Paris dan G20, banyak negara termasuk Indonesia berkomitmen penuh untuk mengurangi emisi karbon, karena tren yang mempengaruhi industri migas adalah isu transisi energi. Pihaknya melihat bahwa beberapa perusahaan minyak besar sudah memasukkan pengurangan karbon dan investasi energi terbarukan dalam strategi portofolio mereka.
Oleh karena itu diperlukan dua kondisi untuk memasukkan pengurangan karbon, yakni pertama investasi migas perlu ditingkatkan karena perlu memasukan program pengurangan karbon seperti CCUS. Di sisi lain, persaingan untuk mendapatkan investasi di bidang migas semakin meningkat.
"Di era transisi energi, LNG akan memainkan peran penting karena kebutuhan pasokan gas alam yang mendesak di Eropa dan pertumbuhan populasi dan ekonomi di negara-negara Asia seperti India dan Indonesia. Sebagai negara yang memiliki pengalaman luas sebagai produsen LNG, Indonesia memiliki peluang yang sangat baik untuk menarik investasi," terang dia.
Sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi ekonomi tercepat, Indonesia diprediksi akan menjadi ekonomi terbesar ke-4 dunia pada tahun 2030.
"Untuk mendukung pertumbuhan ekonominya, Indonesia membutuhkan lebih banyak energi. Energi terbarukan akan memainkan peran penting di masa depan. Namun, kami masih perlu memaksimalkan nilai sumber daya minyak dan khususnya gas. Kami memastikan keamanan dan keterjangkauan energi di kawasan ini sambil memenuhi ambisi emisi nol bersih kami," tutur Dwi.
Baca juga:
Migas Tak akan Ditinggalkan Meski Ada Transisi Energi
Terungkap, Ini Kunci Gairahkan Iklim Investasi Migas di Masa Transisi Energi
Proyek IDD Bisa Jalan Lagi Tahun Depan, Sudah ada Pengganti Chevron?
Inpex dan Shell Diminta Tak Sandera Proyek Blok Masela
Usai Ditinggal Shell, Petronas Minat Garap Proyek Blok Masela
RI Butuh USD160 Miliar Capai Target Lifting Minyak 1 Juta Barel per Hari