Tren penaikan BI rate diprediksi masih berlanjut
Untuk imbangi kebijakan tappering The Fed.
Bank Indonesia diperkirakan masih akan melanjutkan tren penaikan suku bunga acuan atau BI rate awal tahun depan. Ini untuk mengimbangi kebijakan tappering yang diprediksi bakal dijalankan bank sentral Amerika Serikat, The Fed, Januari mendatang.
"Mungkin, itu masih akan ada (penaikan) antara 25 sampai 50 basis poin. Kita lihat mungkin di triwulan 1," kata Direktur Strategi dan Keuangan Bank Mandiri Pahala Mansyuri kepada merdeka.com, Kamis (26/12).
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditasnya di tengah kenaikan BI Rate? “Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,” tambahnya.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Apa penghargaan yang diraih oleh BRI? Berkomitmen tinggi pada penerapan keuangan berkelanjutan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil meraih penghargaan Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG) Award 2023 yang diselenggarakan oleh Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI).
-
Bagaimana UBS Sekuritas Indonesia menentukan target harga saham BBRI? "Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024," jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
Tappering bakal membuat likuiditas di dalam negeri semakin ketat. Soalnya, The Fed akan mengurangi pembelian obligasi dari USD 85 miliar per bulan menjadi USD 75 miliar per bulan.
Menyikapi pengetatan likuiditas, BI telah lima kali menaikkan suku bunga acuannya sepanjang tahun ini. Dari 5,75 persen menjadi 7,5 persen, naik 175 basis poin (bps).
Pahala memperkirakan kondisi perekonomian Indonesia akan lebih pasti pascapelaksanaan tappering The Fed. "Kalau selama ini mungkin orang masih menduga-duga saja," katanya.
(mdk/yud)