Triwulan I-2019, Kredit Bank Mandiri Tumbuh 12,4 Persen Jadi Rp 790,5 Triliun
Bank Mandiri mencetak pertumbuhan kredit sebesar 12,4 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada triwulan I-2019 menjadi Rp 790,5 Triliun. Angka pertumbuhan tersebut lebih cepat dari laju industri perbankan yang per Februari 2019 hanya tumbuh sebesar 12,1 persen.
Bank Mandiri mencetak pertumbuhan kredit sebesar 12,4 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada triwulan I-2019 menjadi Rp 790,5 Triliun. Angka pertumbuhan tersebut lebih cepat dari laju industri perbankan yang per Februari 2019 hanya tumbuh sebesar 12,1 persen.
"Perseroan juga berhasil memperbaiki kualitas kredit yang terlihat dari penurunan rasio Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah dari 3,32 persen pada Triwulan I-2018 menjadi 2,68 persen pada Triwulan I-2019," kata Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri, Ahmad Siddik Badruddin dalam Paparan Publik Kinerja Keuangan Triwulan I-2019, di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (29/4).
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Mengapa BNI dan Bank Lampung berkolaborasi untuk menerbitkan Kartu Kredit Indonesia? Langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Mengapa BYD dan Bank Mandiri berkolaborasi? Berangkat dari visi yang sama, kolaborasi ini memiliki tujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat dapat memiliki kendaraan listrik untuk mendorong perubahan gaya hidup ramah lingkungan.
Ahmad menjelaskan, kondisi tersebut membuat perseroan memangkas alokasi biaya pencadangan perseroan menjadi Rp 2,8 triliun dari Rp 3,8 triliun atau berhasil turun sebesar 28,1 persen secara YoY. "Penurunan biaya CKPN tersebut merupakan cerminan progres perbaikan kualitas kredit, pelaksanaan collection yang efektif, serta kedisiplinan restrukturisasi kredit," ujarnya.
Selain itu, dia mengungkapkan membaiknya rasio NPL Bank Mandiri tersebut disebabkan oleh adanya perbaikan kualitas kredit di hampir seluruh segmen bisnis dan penguatan manajemen risiko serta keberhasilan dalam melakukan shifting portfolio kredit.
"Secara keseluruhan, tren penurunan ini mendorong kami semakin dekat dengan kisaran target NPL tahun ini sebesar 2,5 persen - 2,7 persen," tutupnya.
Dari total penyaluran kredit tersebut, penyaluran kredit produktif tercatat sebesar Rp 522,6 triliun atau 76,3 persen dari portofolio kredit bank only. Rinciannya, kredit modal kerja (bank only) sebesar Rp 295,8 triliun atau tumbuh 7,0 persen yoy dan kredit investasi mencapai Rp 226,7 triliun, naik 13,6 persen yoy.
Baca juga:
Laba Bank Mandiri Tumbuh 23,4 Persen Menjadi Rp 7,2 Triliun
Pengusaha UKM Didorong Melek Digital Guna Genjot Daya Saing
Pekan ini, Bank Mandiri Mulai Tawar Harga Bank Permata
Bank Mandiri Tawarkan Kredit Sepeda Motor Cicilan Rp 400.000 per Bulan, ini Caranya
Tumbuh 65,74 Persen, Laba Bank Syariah Mandiri 2018 Capai Rp 605 Miliar
Tanggapan Manajemen Bank Mandiri Soal Akuisisi Bank Permata