Triwulan III, produksi listrik panas bumi PGE lampaui target
Triwulan III, produksi listrik panas bumi PGE lampaui target. Produksi listrik hingga kuartal III 2016 mencapai 2.233 Giga Watt Hour (GWh). Angka ini melampaui target perseroan yang dipatok sebesar 2.216 GWh. Saat ini PGE menjalankan delapan proyek panas bumi, baik lapangan uap maupun PLTP.
Produksi listrik pembangkit panas bumi PT Pertamina Geothermal Energy, anak usaha PT Pertamina (Persero), hingga kuartal III 2016 mencapai 2.233 Giga Watt Hour (GWh). Angka ini melampaui target perseroan yang dipatok sebesar 2.216 GWh.
"Hingga akhir 2016, PGE menargetkan produksi listrik dari pembangkit panas bumi sebesar 3.075 GWh," ujar Sekretaris Perusahaan Pertamina Geothermal Energy (PGE), Tafif Azimudin, seperti dilansir Antara, Jumat (21/10).
Produksi listrik PGE berasal dari lima unit PLTP Kamojang dengan total kapasitas 235 megawatt (MW) di Wilayah Kerja Panas Bumi Kamojang-Darajat, Jawa Barat; empat unit PLTP Lahedong berkapasitas 80 MW di WKP Lahedong, Sulawesi Utara; dan dua unit PLTP Ulubelu berkapasitas 55 MW di WKP Gunung Way Panas, Lampung.
Menurut Tafif, saat ini PGE menjalankan delapan proyek panas bumi, baik lapangan uap maupun PLTP. Lima proyek pengembang energi geothermal berada di Kamojang, Karaha, Lahendong, Ulubelu dan Lumut Balai.
Sementara itu untuk proyek lapangan uap (steam field), PGE sedang menggarap proyek Hululais dan Sungai Penuh. Serta empat proyek tahapan eksplorasi, yaitu Bukit Daun, Margabayur, Lawu dan Seulawah.
"Infrastruktur di Bukit Daun dengan membangun jalan masuk ke hutan lebih dari 20 kilometer sudah finalisasi, rencana Oktober sudah mulai bor eksplorasi," ungkap Tafif.
Dari seluruh proyek tersebut sudah selesai dua PLTP, yakni Kamojang Unit 5 dan Ulubelu Unit 3. Hingga akhir 2016, PGE memproyeksikan dua PLTP lainnya, yakni Lahedong Unit 5 dan Karaha Unit 1 juga akan tuntas.
Tafif mengungkapkan PGE merupakan perusahaan nasional dengan sumber daya manusia (SDM) lokal yang menangani 11 proyek pengembangan dan empat proyek eksplorasi secara paralel.
Bahkan, tidak ada perusahaan geothermal mana pun di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Selandia Baru dan Islandia yang sangat maju dalam pemanfaatan geothermal yang pernah melakukan pekerjaan paralel sebanyak itu.
"Tentu saja hal ini tidak lepas dari kekuatan PGE di sisi upstream yang didukung penuh Pertamina, baik dari teknis operasional maupun pendanaan," kata dia.
Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yunus Saefulhak optimistis PGE bisa mencapai target produksi listrik dari pembangkit panas bumi hingga akhir 2016. Hal ini didukung dengan tambahan kapasitas pembangkit yang dioperasi.
Tambahan kapasitas pembangkitan dari semula 462 megawatt (MW) menjadi 557 MW. Tambahan itu dari PLTP Ulubelu yang mulai beroperasi pada Juli 2016 sebesar 55 MW dan Lahendong Unit 5 yang beroperasi pada September 2016 sebesar 20 MW.
"Pada Desember 2016 PGE akan COD lagi Lahendong 20 MW sehingga target produksi listrik PGE tahun ini saya kira akan tercapai," kata dia.
Baca juga:
Melihat pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama di Prancis
Ditjen EBTKE sebut pembangunan PLTP terhambat akibat izin berbelit
ESDM sebut PGE bisa 'ngebor' 12 sumur panas bumi setiap tahun
Soal akuisisi PGE, PLN dinilai tak bisa kelola pembangkit panas bumi
Asosiasi: Akuisisi PGE oleh PLN bisa matikan pengembangan EBT
Kembangkan panas bumi, ESDM siapkan tiga terobosan
Telan investasi besar, pengusaha PLTP minta kepastian pemerintah
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Kapan Pertamina mulai mengoperasikan infrastruktur hilir kendaraan listrik? Dalam mempercepat transisi energi, Pertamina juga telah mengoperasikan infrastruktur hilir kendaraan listrik berupa stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) atau battery swapping station (BSS) yang terletak di 25 lokasi di Jabodetabek.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Bagaimana cara Pertamina membantu masyarakat? Sebanyak 1.000 paket sembako murah disalurkan untuk masyarakat Kelurahan Rorotan. Paket sembako yang dijual dengan harga Rp75.000 tersebut terdiri dari beras 5 Kg, minyak 1 liter dan gula 1 Kg.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.