Tumbuh 22,6 Persen, Penyaluran Kredit UMKM Bank Syariah Indonesia Kuartal I Rp 35,9 T
PT Bank Syariah Indonesia Tbk mencatat telah menyalurkan pembiayaan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mencapai Rp35,91 triliun selama kuartal I-2021. Posisi pembiayaan kepada UMKM ini meningkat menjadi 22,63 persen.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk mencatat telah menyalurkan pembiayaan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mencapai Rp35,91 triliun selama kuartal I-2021. Posisi pembiayaan kepada UMKM ini meningkat menjadi 22,63 persen.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi merincikan, dari total penyaluran sebesar Rp35,91 triliun, terbesar diberikan kepada usaha menengah senilai Rp15,30 triliun dan untuk usaha kecil sebesar Rp10,97 persen.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang diklaim sebagai informasi palsu yang beredar tentang Bank Syariah Indonesia? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Bagaimana cara BRI menurunkan kredit yang direstrukturisasi? Alhamdulillah saat ini sudah jauh berkurang. Posisi Juni 2023 tinggal sekitar Rp83,2 triliun atau sekitar 7,64% dari total kredit BRI. Jadi setiap bulan kami turun antara Rp3 triliun sampai Rp5 triliun. Mudah-mudahan sisanya ini bisa kami kelola hingga akhir tahun ini terus menurun. Kami harapkan porsi tersebut dapat terus turun hingga rasio Loan at Risk (LAR) BRI bisa kembali dari 15,1% di Juni ini ke single digit. Mungkin akan kami dapat di akhir tahun depan atau tahun 2025," ujarnya penuh optimisme
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
-
Bagaimana BSI meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia? BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan literasi dan menyediakan produk-produk keuangan syariah yang dibutuhkan masyarakat melalui ekosistem keuangan yang terintegrasi. Hal ini demi meningkatkan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat Indonesia.
"Dan sisanya untuk mikro tersalurkan Rp9,74 triliun," katanya dalam RUPST, Kamis (6/5).
Di samping itu perusahaan juga turut menyalurkan pembiayaan program pemulihan ekonomi (PEN) dan meleverge 2,8 kali dari penempatan dana PEN di BSI. Di mana, BSI menyalurkan plafon Rp8,6 triliun dari total dana PEN diterima Rp3 triliun untuk 63 ribu debitur.
Restrukturisasi 96.000 Nasabah Rp 22,07 T
Selama kuartal I-2021, BSI juga sudah tercatat melakukan restrukturisasi kepada nasabah yang terkena dampak pandemi Covid-19 sebanyak 96 ribu orang. Adapun total outstanding pembiayaan yang telah direstrukturisasi mencapai Rp22,07 triliun atau setara dengan 14 persen dari baki debet pembiayaan.
Tidak hanya kepada nasabah, BSI juga melakukan restrukturisasi kepada 60 ribu pelaku UMKM. Di mana nilai outstanding pembiayaan yang telah direstrukturisasi mencapai Rp7,96 triliun atau 36 persen dari baki debet restrukturisasi.
(mdk/bim)