Turki Hingga Afrika Selatan Minat Beli Pesawat N219
PT Dirgantara Indonesia (DI) tengah melakukan penjajakan dengan Turki untuk menjual pesawat N219. Menurut Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Gita Amperiawan, Turki menunjukkan respon positif terhadap pesawat buatan PT DI.
PT Dirgantara Indonesia (DI) tengah melakukan penjajakan dengan Turki untuk menjual pesawat N219. Menurut Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Gita Amperiawan, Turki menunjukkan respon positif terhadap pesawat buatan PT DI.
"Turki juga senang dengan N219, khususnya bisa tidak untuk fire fighting. Turki kita akan coba joint venture, mudah-mudahan," ujar Gita di Belitung, dikutip Kamis (8/9).
-
Kapan Avro Anson dibeli oleh Indonesia? Avro Anson menjadi unit pesawat pertama yang dimiliki oleh Indonesia pada tahun 1947.
-
Apa yang terjadi pada pesawat yang diterbangkan oleh Narine Melkumjan? Saat dia mulai bermanuver memiringkan pesawat, tiba-tiba kanopi yang menjaganya dari embusan angin yang kencang terbuka dan pecah. Dia kemudian membagikan video yang merekam detik-detik menegangkan itu di akun X @NarineMelkumjan miliknya.
-
Apa yang nyaris digunakan oleh TNI AU sebagai pesawat tempur? Jet tempur terbaru itu nyaris memperkuat TNI AU. Batal di saat-saat terakhir.
-
Siapa yang menciptakan bahan bakar pesawat pertama di Indonesia? Tokoh yang satu ini sangat berjasa besar bagi lahirnya TNI AU. Ia juga berhasil menciptakan bahan bakar pesawat terbang pertama di Indonesia.
-
Kenapa PT Garuda Mataram Motor didirikan? Akibat PT Piola bangkrut, pemerintah Presiden Soeharto memutuskan kebijakan penyelamatan dan membentuk perusahaan baru untuk mengelola VW di Indonesia.
-
Kapan PT Garuda Mataram Motor didirikan? Namanya, PT Garuda Mataram Motor, didirikan pada 1971.
Selain Turki, Gita juga menuturkan bahwa tawaran untuk menggunakan pesawat N219 tidak hanya datang dari Turki, namun juga Afrika Selatan. Namun, tawaran yang datang dari sejumlah negara itu tidak langsung diakomodir oleh PT DI.
Gita mengatakan, prioritas PT DI saat ini yaitu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, dan menempatkan Indonesia ke dalam industri penerbangan dalam skala pasar global.
"Kita mengatakan tunggu dulu karena kita harus fokus kepada pemenuhan dalam negeri sebagai janji kita," ungkapnya.
Sebelumnya, PTDI telah meneken MoU tentang pengembangan bisnis produksi komponen aerostruktur, dengan Airbus. Produsen pesawat asal Prancis tersebut akan mendukung PT Dirgantara Indonesia yang berkaitan dengan perencanaan sumber daya, manajemen dan teknis.
Direktur Utama PT DI, Gita Amperiawan mengatakan, penandatanganan MoU dengan Airbus karena perusahaan tersebut merupakan mitra strategis bagi PT DI.
"Airbus adalah mitra strategis kuat yang dapat berkontribusi terhadap transformasi PTDI untuk menjadi pemain utama dalam industri penerbangan di kawasan ini," ujar Gita di Belitung, Rabu (7/9).
Gita meyakini, dengan menggabungkan kompetensi industri masing-masing MoU ini akan mempertahankan dan memperkuat kerja sama strategis PT DI dan Airbus yang sudah berjalan sejak lama.
Tidak hanya itu, Gita menuturkan, bahwa MoU dengan Airbus juga dinilai mampu menempatkan PT DI sebagai pelaku industri pesawat terbang secara signifikan dengan berpatokan kepada produk-produk yang menjadi Joint Collaboration antara PT DI dan Airbus.
"MoU ini juga bertujuan untuk mendorong peningkatan kapabilitas industri dan pengembangan ekosistem dalam negeri, di mana PTDI sendiri merupakan global supply chain dan integrator terhadap beberapa industri komponen dalam negeri," imbuh Gita.
Baca juga:
Kapten Esther Gayatri, Srikandi Pemberani Terbangkan Pesawat Buatan RI ke Senegal
Bersaing dengan Airbus dan Boeing, RI Diharapkan Bisa Buat Pesawat Komersial
Kemenhub Sebut Pesawat N219 Cocok untuk Misi Pengawasan dan Penyelamatan
Menhub Budi Bakal Beli Pesawat N219 untuk Menjangkau Daerah Terpencil
Kemenhub Sertifikasi Pesawat N219 Buatan Anak Bangsa
Pemerintah Dorong PT Dirgantara Indonesia Kembangkan Pesawat Komersial