Turunkan biaya logistik, Menteri Rini sinergikan 11 BUMN
Biaya logistik ditargetkan lebih makin rendah hingga single digit.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melakukan sinergi beberapa perusahaan-perusahaan BUMN. Sinergi ini difokuskan untuk menekan biaya logistik di Indonesia.
Sinergi BUMN ini dilakukan melalui penandatanganan MOU dan PKS antara PT Pos Indonesia (Persero) dengan PT Jasa Asuransi Indonesia (Persero), PT Jiwasraya (Persero), PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bandha Ghara Reksa (Persero), PT Garuda Indonesia Tbk, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT LEN (Persero), PT Sarinah (Persero), PT Varuna Tirta Prakasya (Persero).
-
Apa pekerjaan sampingan yang dilakukan Sus Rini? Ternyata, Sus Rini yang kini semakin kaya adalah karena penghasilannya sebagai afiliasi di beberapa platform e-commerce.
-
Apa bakat Rimbi di sinetron Ronaldowati? Rimbi, gadis kecil berbakat capuera dengan rambut kriwil, bertransformasi menjadi Alhan yang dewasa dan memesona setelah 15 tahun.
-
Siapa yang memerankan Rimbi di sinetron Ronaldowati? Rimbi, gadis kecil berbakat capuera dengan rambut kriwil, bertransformasi menjadi Alhan yang dewasa dan memesona setelah 15 tahun.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
"Jadi kan begini, logistik itu kan apa namanya, PT Pos itu kan kuat di logistik. Jadi sistemnya dalam distribusi itu kuat selain punya moda transportasinya tapi mereka juga berada di mana-mana," ujar Rini di Kantornya, Kamis (11/2).
Rini mencontohkan sinergi antara PT Pos Indonesia (Persero) dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Nantinya, BNI bisa menggunakan kantor-kantor milik PT Pos Indonesia yang sudah mencapai pelosok Indonesia dalam mencapai financial inclusion atau kesetaraan akses keuangan.
"Jadi kan sekarang seumpamanya untuk KUR itu kan tahun ini Rp 100 triliun, salah satunya BNI diminta menyalurkan, supaya lebih efektif. Dibanding BNI dan Mandiri, jangkauan BNI belum sebesar mereka dengan Pos ini saya harapkan mereka lebih terjangkau," jelas Rini.
Untuk distribusi logistik, jelas Rini, PT Pos Indonesia sudah memiliki sistem yang kuat. Sedangkan, moda transportasinya bisa memanfaatkan armada kereta api milik PT KAI dan pesawat milik PT Garuda Indonesia. Dengan demikian, ongkos logistik diharapkan bisa ditekan semaksimal mungkin.
"Kita targetkan (biaya logistik) lebih makin rendah, sekarang itu kan kalau dikatakan katanya biaya logistik nasional secara total masih kira-kira 20 sekian persen, nah ini yang harus kita turunkan. Target kalau bisa di single digit, terus terang saja suatu hari harapannya di single digit (biaya logistik terhadap GDP)," pungkas dia.
(mdk/sau)