Uang Beredar Selama Ramadan dan Lebaran 2021 Naik 41 Persen Capai Rp 154,5 T
Bank Indonesia (BI) melaporkan peredaran uang selama Ramadan dan libur Lebaran 2021 mencapai sebesar Rp154,5 triliun. Jumlah ini meningkat sebesar 41,5 persen jika dibandingkan periode Lebaran tahun lalu.
Bank Indonesia (BI) melaporkan peredaran uang selama Ramadan dan libur Lebaran 2021 mencapai sebesar Rp154,5 triliun. Jumlah ini meningkat sebesar 41,5 persen jika dibandingkan periode Lebaran tahun lalu.
"Dilaporkan oleh BI bahwa peredaran uang BI sebesar Rp154,5 triliun atau meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar 41,5 persen," kata Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/5).
-
Apa yang dimaksud dengan niat bayar utang puasa Ramadhan? Niat bayar utang puasa Ramadhan, atau dikenal dengan puasa qadha, dibaca saat akan mengganti puasa yang tertinggal.
-
Kapan niat membayar utang puasa Ramadhan dibaca? Niat bayar utang puasa Ramadhan, atau dikenal dengan puasa qadha, dibaca saat akan mengganti puasa yang tertinggal.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Kapan Rizky Langit Ramadhan lahir? Lahir pada 3 Oktober 2006, Rizky Langit Ramadhan kini telah berusia 17 tahun.
-
Kapan Ramadhan di luar angkasa? Selama masa tinggalnya, umat Islam di Bumi akan merayakan bulan Ramadhan – waktu puasa, doa dan refleksi yang berlangsung dari malam tanggal 22 Maret hingga 21 April.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
Menko Airlangga melanjutkan, khusus untuk Jabodetabek, BI juga mencatat penarikan dana tunai naik 61 persen atau sekitar Rp34,8 triliun. Angka ini lebih tinggi dari angka nasional.
"Dan tentunya pelarangan mudik melalui PPKM telah mendorong adanya belanja di wilayah aglomerasi," jelasnya.
THR Naikkan Pertumbuhan Ekonomi 1 Persen
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) mampu mengungkit ekonomi 1 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Sebab, dana THR diperkirakan mencapai Rp150 triliun yang akan beredar di publik.
"Terkait dengan kegiatan jelang Lebaran ada yang didorong pemerintah gerakan perekonomian dengan pembayaran THR," ujar Airlangga dalam konferensi pers secara online, Jakarta, Jumat (23/4).
"THR bisa mengungkit 1 persen PDB, sebab pembayaran THR totalnya baik dari sektor tenaga kerja, maupun ASN, TNI, POLRI jumlahnya mendekati Rp150 triliun atau 1 persen dari pada dana yang akan beredar di publik," sambungnya.
(mdk/bim)