Uang Elektronik Tumbuh 66,6 Persen Berkat e-Commerce dan Transportasi Online
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan peningkatan terjadi pada penggunaan Uang Elektronik (UE). Secara keseluruhan, untuk pembayaran nontunai baik itu penggunaan ATM-Debit, Kartu Kredit dan UE tumbuh 15,3 persen (yoy) pada Januari 2019.
Bank Indonesia (BI) mencatat secara keseluruhan sistem pembayaran tetap terpelihara baik tunai maupun nontunai. Untuk sistem pembayaran nontunai sendiri terjadi peningkatan yang terjadi secara konsisten atau terus menerus.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyebutkan pembayaran tunai tetap tumbuh positif meski nontunai terus meningkat. Terlihat dari Uang Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 7,4 persen secara year on year (yoy) pada Februari 2019.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Bagaimana cara kerja e-commerce dalam mengelola sistem pembayaran? Pada marketplace, sistem pembayaran dan pengiriman sudah diatur hingga tuntas tanpa melibatkan penjual ataupun pembeli. Namun, pada e-commerce tentu saja semuanya harus dijalankan secara independen. Mulai dari sistem pembayaran yang dipilih hingga metode pengiriman yang digunakan.
"Sedangkan pembayaran nontunai secara konsisten terus meningkat," kata dia di Kantornya, Jakarta, Kamis (21/3).
Dia mengungkapkan, peningkatan terjadi pada penggunaan Uang Elektronik (UE). Secara keseluruhan, untuk pembayaran nontunai baik itu penggunaan ATM-Debit, Kartu Kredit dan UE tumbuh 15,3 persen (yoy) pada Januari 2019. "UE yang mengalami pertumbuhan mencapai 66,6 persen (yoy)," ujarnya.
Sementara itu, penggunaan ATM-Debit masih mendominasi transaksi sistem pembayaran ritel dengan pangsa 94,8 persen dan pertumbuhan 15,4 persen (yoy).
Sementara itu, penggunaan UE semakin populer, terutama sebagai instrumen pembayaran untuk moda transportasi dan e-commerce. "Ke depan Bank Indonesia akan terus memperkuat peran sistem pembayaran dalam mendukung kegiatan ekonomi," tutupnya.
Baca juga:
Bukalapak Catat Sudah Ada 500.000 Toko Kelontong Jadi Mitra Bisnis
Rambah E-commerce, Sarinah Tonjolkan Produk Lokal dan UMKM
Bukalapak Buka Kantor R&D Kedua di Surabaya
Data ShopBack sebut Volume Pemesanan Tiket Online Naik 260 Persen
Gandeng Afgan dan Isyana, Zilingo Kampanyekan #BelanjaVersiGue
Mayoritas Kue E-commerce Masih Dinikmati Masyarakat Jabodetabek
Bahaya di Balik Niat Investor Tanam Modal di E-commerce Indonesia