Uang lusuh dan rusak keluar dari mesin ATM
Masalahnya tidak hanya uang lusuh tapi juga minimnya pasokan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Jangan heran jika Anda banyak mendapat uang lusuh atau rusak ketika berada di daerah-daerah pelosok Indonesia. Sebab, di daerah pelosok dan kepulauan terpencil, masyarakat tidak punya pilihan selain masih menggunakan uang tidak layak edar untuk transaksi sehari-hari.
Tidak itu saja, uang tidak layak edar pun keluar dari mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Kondisi itu ditemui di Provinsi Gorontalo. Merdeka.com mencoba membuktikannya. Saat hendak melakukan tarik tunai di sebuah ATM, yang keluar dari mesin ATM adalah uang yang sudah lusuh.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Kapan Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia mencapai USD140,2 miliar? Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar USD140,2 miliar.
Kepala Kantor Perwakilan provinsi Bank Indonesia di Gorontalo, Suryono mengaku sudah meminta perbankan lebih selektif menyortir atau menyeleksi uang yang tidak layak edar atau rusak.
"Di sini banyak uang tidak layak edar," singkat Suryono di saat acara "Festival Karawo Gorontalo 2013" di Gorontalo, Minggu (1/12).
Dari data BI, uang lusuh yang diterima BI didapat dari kegiatan layanan masyarakat. Pulau Jawa dam Jakarta memberi kontribusi terbesar terhadap rasio uang lusuh yang diterima BI, yaitu sebesar 58.57 persen dan wilayah selanjutnya adalah Sumatera sebesar 23,33 persen. Uang pecahan kecil (UPK), mendominasi uang lusuh. Hal ini karena tingkat perputaran uang pecahan tersebut cukup tinggi di masyarakat.
Masalahnya tidak hanya soal uang lusuh atau uang rusak yang banyak beredar, masyarakat di Gorontalo juga kesulitan mendapat pasokan uang untuk kebutuhan transaksi sehari-hari. "Kami masih bergantung dari kantor pusat BI di Sulawesi Utara (Manado) baik uang logam dan kertas sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan uang layak di daerah sini," ujarnya
Kelangkaan uang sangat terasa saat hari besar keagamaan. Sebab, saat hari besar kebutuhan akan uang tunai sangat tinggi dan melonjak dibanding hari biasanya. "Hari biasa mungkin kebutuhan uang tidak terasa namun untuk memenuhi uang layak edar di hari raya sangat minim bahkan kekurangannya lima kali lipat," jelas dia.
Salah satu penyebab minimnya pasokan uang tunai di Gorontalo, tidak banyak bank umum di daerah itu. Kondisi ini membuat akses masyarakat ke sektor perbankan terhambat.
"Selama ini sistem pembayaran banyak persyaratan, sistem kliring yang belum maksimal karena belum ada bank umum bahkan distribusi uangnya bank yang cukup besar menaruhnya di bank mandiri," jelasnya.
Dalam rangka menjaga kualitas uang beredar di masyarakat, Bank Indonesia berkewajiban mengganti atau menukar uang tidak layak edar dengan uang yang layak edar. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga uang Rupiah yang beredar berada dalam kualitas yang baik sehingga mudah dikenali ciri-ciri keasliannya.
(mdk/noe)