Usai Tragedi Ethiopia Airlines, China Larang Maskapai Pakai Boeing 737 Max 8
Sebagai salah satu negara yang memiliki banyak pesawat Boeing, pemerintah China meminta seluruh maskapai negerinya untuk tidak menggunakan pesawat tersebut. Ini dikarenakan terancamnya keselamatan rakyat China.
Pesawat keluaran Boeing Co. tercatat telah dua kali mengalami kecelakaan yang cukup hebat yang menewaskan ratusan penumpangnya. Baru-baru ini, tragedi mengerikan ini dialami Ethiopian Airlines, maskapai terbesar dan terbaik di Afrika.
Pesawat Boeing 737 MAX 8 dengan nomor penerbangan ET 302 milik Ethiopian Airlines ini jatuh di dekat kota Bishofu, 62 kilometer dari tenggara Ibukota Addis Abba, Ethiopia, dan menewaskan semua penumpangnya 157 orang pada Minggu (10/3).
-
Apa yang terjadi saat seorang penumpang membuka pintu darurat pesawat di China? Mengenai pesawat, seorang penumpang di China yang terbang untuk pertama kalinya telah menimbulkan kepanikan dan kekacauan setelah ia membuka pintu darurat yang dia kira sebagai pintu toilet. Insiden ini mengakibatkan evakuasi penumpang dan pembatalan penerbangan.
-
Siapa yang berhasil mengabadikan gambar pesawat luar angkasa China? Dalam misi terbaru ini, seorang pengamat luar angkasa veteran asal Austria, Felix Schöfbänker, berhasil menangkap gambar pesawat luar angkasa tersebut pada 10 Agustus.
-
Kapan pesawat luar angkasa eksperimental China tersebut diluncurkan? Pesawat ini diluncurkan pada 14 Desember 2023 dengan menggunakan roket Long March 2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di wilayah barat laut China.
-
Kapan kejadian kaca depan pesawat British Airways nomor 5390 meledak? Pada 10 Juni 1990, penerbangan British Airways nomor 5390 mengalami kejadian luar biasa yang hampir berujung fatal.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Apa yang dilakukan pesawat luar angkasa China tersebut selama berada di orbit? Meskipun detail lengkap tentang pesawat tersebut masih diselimuti kerahasiaan, misi ini diyakini memiliki tujuan besar dalam pengembangan teknologi luar angkasa yang dapat digunakan kembali. Mengutip Space, Kamis (26/9), pada 6 September 2024, pesawat luar angkasa tersebut mendarat dengan selamat setelah hampir sembilan bulan beroperasi di luar angkasa. Meskipun tidak banyak yang diungkapkan tentang aktivitas spesifiknya, stasiun televisi milik pemerintah China, CGTN, menjelaskan bahwa misi tersebut bertujuan untuk melakukan verifikasi teknologi yang dapat digunakan kembali serta eksperimen sains luar angkasa.
Dilansir pada laman Bloomberg, sebagai salah satu negara yang memiliki banyak pesawat Boeing, pemerintah China meminta seluruh maskapai negerinya untuk tidak menggunakan pesawat tersebut. Ini dikarenakan terancamnya keselamatan rakyat China.
Berdasarkan data dari Boeing Website, China merupakan pembeli terbanyak Boeing 737 MAX 8 yaitu 20 persen dari 737 pengiriman pesawat di seluruh dunia sejak Januari.
Ada 7 maskapai penerbangan China yang menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8 dalam maskapainya. Seperti, Air China sebanyak 14 pesawat, China Eastern 13 pesawat, China Southern 16 pesawat, Hainan Airlines 7 pesawat, Shandong Airlines 6 pesawat, Shenzen Airlines 5 pesawat, dan Xiamen Airlines 9 pesawat. Jadi total keseluruhan Boeing 737 Max 8 yang ada di China saat ini ada 70 pesawat.
Sebagai tambahan informasi, Boeing 737 MAX 8 ini ternyata merupakan best seller karena Safety Concern-nya dan membuat Boeing berhasil menghasilkan USD 30 miliar setara Rp 428,5 triliun (Kurs USD 1 = Rp 14.286) dari penjualan jenis pesawat ini.
Di Indonesia, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengambil langkah untuk melakukan inspeksi larang terbang sementara pesawat terbang Boeing 737 MAX 8 di Indonesia. Hal ini menyusul jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines Boeing 737 Max 8.
Lion Air Group sebagai maskapai dengan kepemilikan pesawat Boeing 737 Max 8 terbanyak di Indonesia, akan menghentikan sementara pengoperasian (temporary grounded) 10 (sepuluh) pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dikuasai saat ini sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian.
Corporate Communications Strategic Danang Mandala Prihantoro mengatakan, upaya tersebut dilakukan dalam rangka memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan.
"Lion Air terus berkomunikasi dengan DKUPPU (Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara) dalam kaitan menyampaikan informasi serta data-data pengoperasian pesawat Boeing 737 MAX 8," kata Danang melalui keterangan resminya, Senin (11/3).
Dia menjelaskan, Lion Air akan meminimalisir dampak dari keputusan ini agar operasional penerbangan dapat berjalan dengan baik dan tidak terganggu.
Dalam pengoperasian pesawat Boeing 737 MAX 8, Lion Air menjalankan dengan mengutamakan prinsip keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first), dimana seluruh pelatihan awak pesawat yang diwajibkan serta perawatan pesawat yang sudah ditetapkan dilaksanakan secara konsisten.
"Lion Air melaksanakan standar operasional prosedur pengoperasian pesawat udara sesuai dengan aturan dan petunjuk dari pabrik pembuat pesawat, termasuk pemeliharaan pesawat, pengecekan komponen pesawat, pelatihan awak pesawat," imbuhnya.
Reporter: Ayu Lestari Wahyu Puranidhi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Dampak Jatuhnya Boeing 737 Max 8 pada Industri Penerbangan
Lion Air Resmi Hentikan Sementara Operasional 10 Pesawat Boeing 737 Max 8
Kemenhub Keluarkan Larangan Sementara Operasional Pesawat Boeing 737 Max 8
Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Boeing 737 Max 8
Boeing 737 Max 8 Ethiopian Airlines Kecelakaan, Luhut Buka Peluang Larang Penggunaan
China Perintahkan Maskapai Setop Operasikan Pesawat Boeing 737 Max 8