Viral, Joe Biden Hapus Utang 800.000 Mahasiswa Senilai Rp585 Triliun
Kebijakan pengampunan utang menjadi hak mahasiswa yang harus dipenuhi.
Utang Mahasiswa AS Senilai Rp585 Triliun Dihapus Joe Biden, Ada Apa?
Pemerintahan Joe Biden mengumumkan akan menghapus secara otomatis utang mahasiswa sebesar USD 39 miliar untuk 804.000 peminjam pada hari Jumat (14/7).
Nilai utang ini setara Rp585,11 triliun (asumsi kurs Rp15.003.
Keputusan Presiden Joe Biden ini sukses menghebohkan jagat sosial media.
Peminjam yang memenuhi syarat untuk mendapatkan pengampunan utang jika telah membayar selama 20 hingga 25 tahun melalui program income driven repayment atau IDR.
Program IDR membatasi persyaratan pembayaran untuk peminjam berpenghasilan rendah dan menghapus sisa saldo mereka setelah beberapa tahun.
- Viral Aksi Sertu Nina saat Terjun Payung di HUT ke-78 TNI , Bikin Presiden Jokowi Kagum
- Anjing Peliharaan Joe Biden Gigit Anggota Pengawal Presiden, Begini Kondisinya
- Viral Momen Artis Nekat Ajak Jokowi Berjoget, Paspampres Sigap Berdiri Langsung Menegur
- Viral Bupati Bengkulu Utara Ditarik Paspampres saat Kunjungan Jokowi, Ini Fakta di Baliknya
Kebijakan tersebut buah dari perbaikan sistem, di mana rencananya pembayaran akan berbasis pendapatan sistem pinjaman siswa, termasuk dengan memperbarui jumlah pembayaran peminjaman
"Sudah terlalu lama, peminjam jatuh melalui celah sistem yang rusak yang gagal melacak secara akurat kemajuan mereka menuju pengampunan," kata Menteri Pendidikan AS Miguel Cardona dalam sebuah pernyataan mengutip CNBC Internasional.
Di masa lalu, pembayaran yang seharusnya membuat peminjam semakin dekat dengan bebas utang tidak diperhitungkan. Alhasil, banyak mahasiswa di AS yang terjerat utang terus menerus.
Wakil Direktur Eksekutif di Pusat Perlindungan Peminjam Mahasiswa, Persis Yu mengatakan bahwa kebijakan pengampunan utang menjadi hak mahasiswa yang harus dipenuhi.
Sebab, selama ini para mahasiswa dibebani atas sistem pembiayaan yang buruk.
"Jangan salah, lebih dari 804.000 orang menerima bantuan ini hanyalah puncak gunung es. Orang-orang yang bekerja telah dirugikan oleh sistem pinjaman siswa yang dis-fungsional," jelas Yu.
Pengumuman itu muncul beberapa minggu setelah Mahkamah Agung membatalkan rencana pengampunan pinjaman mahasiswa. Di mana Presiden Joe Biden akan memberikan bantuan kepada sekitar 37 juta orang.
Departemen Pendidikan akan memberi tahu peminjam yang memenuhi syarat dalam beberapa hari mendatang.