Vivo ajukan izin ESDM naikkan harga BBM
Direktur Jenderal Minyak dan Gas bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, instansinya baru mendapat usulan dari Vivo, untuk menyetujui kenaikan harga. Usulan tersebut akan dievaluasi selama 10 hari kerja, untuk kemudian diputuskan.
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mendapat usulan dari PT Vivo Energy Indonesia, untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Saat ini badan usaha yang ingin menaikkan harga BBM harus mendapat persetujuan pemerintah.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, instansinya baru mendapat usulan dari Vivo, untuk menyetujui kenaikan harga. Usulan tersebut akan dievaluasi selama 10 hari kerja, untuk kemudian diputuskan.
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Apa saja jenis BBM yang mengalami penurunan harga? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Apa saja komponen dalam jual beli BBM? Dalam jual beli BBM, lanjutnya, terdapat tiga komponen, yaitu Pajak PPN, PBBKB, dan Iuran BPH Migas. Ketiga komponen tersebut merupakan kontribusi para pelaku usaha kepada negara atas hasil pengelolaan kekayaan negara.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
"Vivo baru saja saya terima suratnya kemarin. Ada kesempatan buat kita evaluasi selama 10 hari. Setelah itu baru kita putuskan," kata Djoko, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (22/6).
Djoko mengungkapkan, sebelum Vivo, ada tiga perusahaan yang mengusulkan kenaikan harga, kemudian pada awal Juni 2018 usulan tersebut dikabulkan. Tiga perusahaan ini adalah PT Shell Indonesia, PT Total Oil Indonesia dan AKR Korporindo.
"Yang dijual oleh AKR, Shell, atau pun Total untuk disesuaikan dinaikkan. Kemudian saya baru terima usulan kenaikan harga," tuturnya.
Djoko melanjutkan, untuk PT Pertamina (Persero) sampai saat ini belum menunjukan rencana, untuk mengajukan usulan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidinya. "Pertamina sendiri belum mengajukan sampai hari ini," ucapnya.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, saat ini jajaran direksi Pertamina belum membahas kenaikan harga BBM non subsidi, karena masih menunggu masa Lebaran selesai.
"Belum dibahas di BOD-nya belum, tunggu beres dulu (lebaran) dengan tenang," ujar Adiatma.
Menurut Adiatma, saat ini Pertamina memiliki banyak pertimbangan, sebelum mengambil keputusan kenaikan harga BBM non subsidi. Termasuk menunggu berakhirnya arus balik lebaran. Pasalnya, Pertamina masih fokus dalam penyediaan BBM dan Elpiji untuk arus balik.
"Karena memang banyak pertimbanganya, bukan hanya karena oh harga naik-naik. Sekarang kan latarbelakanganya marketing banyak pertimbangan, ini dulu beres premium solar aman baru," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Pertamina belum bahas kenaikan harga BBM non subsidi
Pertamina berencana naikkan harga BBM usai Lebaran
Ini alasan Pertamina belum ajukan kenaikan harga BBM
Hari ini, keputusan kenaikan harga BBM Shell dan Total diteken
Sri Mulyani beri sinyal harga BBM dan elpiji 3 kg naik di 2019
Juni 2018, harga BBM Shell naik
Kementerian ESDM bentuk posko pengaman pasokan BBM, elpiji dan listrik selama Ramadan