Wagub Jabar berharap Jokowi bangun PLTP Kamojang III dan IV
Jawa Barat memiliki 22,44 persen atau 6.101 megawatt dari total potensi panas bumi nasional.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar berharap pemerintah lanjut membangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang III dan IV, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ini menyusul PLTP Kamojang V sudah diresmikan Presiden Joko Widodo, hari ini.
"Mudah-mudahan setelah diresmikan PLTP Kamojang semakin mendorong upaya pemanfatan khsususnya yang ada di Jabar menjadi energi yang bermanfaat di Jabar dan daerah lain di seluruh Indonesia," ungkapnya setelah mendampingi Jokowi meresmikan PLTP kapasitas 35 megawatt tersebut.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
Dedy mengatakan, peresmian PLTP Kamojang menjadi bentuk keberpihakan pemerintah terhadap optimalisasi energi ramah lingkungan. Jawa Barat memiliki 22,44 persen atau 6.101 megawatt dari total potensi panas bumi nasional.
"Hal ini sangat dimungkinkan mengingat Jawa Barat secara geografis berada di lingkungan gunung api."
Menurutnya, kebutuhan energi, termasuk listrik, berbanding lurus dengan penambahan jumlah penduduk.
"Di Jawa Barat pemenuhan energi listrik belum optimal. Rasio elektrifikasi 83.77 persen," katanya. "Realitas ini tidak lepas dari jumlah penduduk Jawa Barat yang mencapai 46 juta, menempatkan sebagai provinsi penduduk terbesar," ujarnya.