Wamen BUMN: Holding Ultra Mikro Miliki Data yang Lebih Baik untuk Penyaluran Bansos
Ini karena adanya pengintegrasian data secara lengkap masyarakat kelas menengah dan bawah sebagai calon penerima bansos dari tiga entitas besar, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero), PT Pegadaian (Persero), hingga PT Permodalan Nasional Madani (Persero).
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo menyebut bahwa Holding BUMN Ultra Mikro memiliki data yang lebih baik untuk kegiatan penyaluran bansos ketimbang yang tersedia saat ini.
Ini karena adanya pengintegrasian data secara lengkap masyarakat kelas menengah dan bawah sebagai calon penerima bansos dari tiga entitas besar, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero), PT Pegadaian (Persero), hingga PT Permodalan Nasional Madani (Persero).
-
Siapa yang membagi bansos? Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan alasan dirinya jarang membagikan langsung bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.
-
Siapa yang hadir di peresmian Microlibrary Alun-Alun Bandung? Peresmian gedung bernama Microlibrary Alun-Alun Bandung ini dilangsungkan pada Senin 28 Agustus 2023, dan dihadiri Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna.
-
Dimana letak Microlibrary Alun-Alun Bandung? Lokasi Microlibrary Alun-Alun Bandung sendiri persis di sisi timur alun-alun Kota Bandung, seberang masjid raya.
-
Kapan UMi diluncurkan? Awal mula mitra UMi di-launching itu untuk menanggulangi merebaknya rentenir.
-
Bansos beras apa yang dihentikan penyalurannya? Pemerintah akan menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras kemasan 10 kilogram (kg) mulai 8-14 Februari 2024.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Jujur saja kemarin waktu BRI ditugaskan melakukan BPUM Pak, ini problem karena banyak data yang nggak akurat. Sehingga banyak rekening BPUM yang diblokir dan sebagainya," terangnya dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (22/9).
Kartika menerangkan, dengan disatukannya BRI, Pegadaian, dan PNM dalam Holding Ultra Mikro tersebut akan mempermudah mengintegrasikan database, terutama database ekonomi di masyarakat kelas menengah dan bawah.
Sehingga, bisa menjadi referensi bagi pemerintah untuk penyaluran bansos yang lebih baik.
"Jadi, ke depan kalau pemerintah mau melakukan kegiatan apapun di bidang ultra mikro seharusnya datanya ada di sini semua (Holding Ultra Mikro)," ujarnya.
Manfaat Holding Ultra Mikro Lainnya
Sebelumnya, Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, banyak manfaat positif dengan sudah selesainya pembentukan Holding Ultra Mikro ini. Salah satunya bisa memberikan jangkauan lebih luas kepada masyarakat dengan pilihan produk yang beragam dengan memberikan harga lebih terjangkau.
"Proses akan lebih efisien melalui kolaborasi berbagai item di lokasi, kemudian penggunaan digital bersama. Bisa jadi melayani masyarakat sebanyak mungkin, dengan biaya semurah mungkin, karena prosesnya seefisien mungkin," kata dia dalam dalam Penandatanganan Perjanjian Pengalihan Saham dalam Rangka Pembentukan Holding Ultra Mikro, Senin (13/9).
Pembentukan holding ini juga akan memberikan kesempatan luar biasa kepada seluruh karyawan ada di tiga BUMN ini. Sebab, dengan digabungkannya di dalam satu ekosistem, maka karyawan dapat mengeluarkan potensi terbaiknya di tempat jauh lebih besar.
"Kalau tadinya kita berenang di kolam dangkal dan sempit, sekarang mari kita berkompetisi mengeluarkan potensi terbaik kita di kolam lebih besar dalam ekosistem ultra mikro ini. Artinya wadah yang baru lebih besar ini menjadi tempat yang kondusif menumbuh kembangkan karir teman-teman semua, tentu sesuai dengan kompetisi masing-masing," jelas dia.
(mdk/idr)