Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
-
Apa yang diselamatkan Kemensos terkait penyaluran Bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Kenapa Bansos diberikan? Tujuan dari program ini adalah untuk membantu meringankan beban ekonomi bagi masyarakat yang kurang mampu, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan.
-
Bagaimana cara pemerintah bagikan bansos? Menko PMK juga menyarankan Kemensos memberikan pembinaan untuk korban judi online yang mengalami gangguan psikososial.
-
Apa itu Bansos PKH? Berbagai jenis bantuan sosial, seperti Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan Program Keluarga Harapan (PKH), akan tetap dilanjutkan.
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos
Pemerintah akan menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras kemasan 10 kilogram (kg) mulai 8-14 Februari 2024.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo.
"Dihentikan sementara untuk menghormati Pemilu dan pemutakhiran data.
kata Arief dalam keterangannya dikutip, Rabu (7/2).
"Tanggal 8-9 Februari 2024 hari libur, tanggal 10 Feb 2024 terakhir kampanye, 11-13 Feb 2024 merupakan hari tenang dan 14 Februari 2024 hari pencoblosan,"
sambung Arief.
Arief mengatakan, penghentian penyaluran bansos tersebut untuk menghormati pelaksanaan Pemilu serentak yang berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang.
Menurutnya, penyetopan ini untuk memastikan tidak ada politisasi bansos di tahun politik.
"Bantuan Pangan Pemerintah dihentikan sementara karena memang tidak ada politisasi bantuan pangan," kata Arief.
Arief menyebut, penyaluran program bansos beras 10 kilogram akan kembali disalurkan pemerintah sehari setelah pencoblosan.
"Penyaluran bantuan pangan yang sangat diperlukan masyarakat akan dimulai lagi tanggal 15 Februari 2024," katanya.
Dia kembali menegaskan program bansos tersebut telah direncanakan pemerintah sejak lama, bukan karena ada pemilu.
"Program ini sudah terencana sudah lama dan tidak terkait Pemilu," kata Arief.
merdeka.com
Sebelumnya, calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan, mengingatkan para pendukungnya agar tak mengalihkan dukungan hanya karena ditawari uang, sembako, hingga bantuan sosial (bansos).
"Ibu bapak sekalian banyak tantangan apakah kita boleh mundur? Apakah kita boleh gentar? Apakah kita boleh bergeser? Kalau nanti ada yang datang bawa uang apakah berubah? Kalau ada yang nawarin sembako apakah berubah?" kata Anies di Lapangan Istana Raja Najungal Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Kamis, (1/2) lalu.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan bansos dari pemerintah pusat bukanlah program pribadi.
Program bansos, kata Anies, menggunakan uang rakyat.
"Saya malah mau tegaskan, program bansos itu bukan program pribadi itu adalah uang rakyat, yang diberikan kepada rakyat," ujarnya.
Anies bakal mengembangkan program bansos menjadi bansos plus jika jadi presiden terpilih 2024. Dia memastikan, program bansos akan tepat sasaran.