Wapres JK harap industri otomotif berkontribusi ke ekonomi RI
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri pameran otomotif Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2017 di Indonesia Convention and Exhibition (ICE), Kawasan BSD City. Dalam pameran ini, dia berharap industri otomotif di Indonesia akan lebih meningkat.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri pameran otomotif Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2017 di Indonesia Convention and Exhibition (ICE), Kawasan BSD City. Dalam pameran ini, dia berharap industri otomotif di Indonesia akan lebih meningkat.
"Saya datang hari ini karena begitu pentingnya acara Gaikindo untuk industri dan pasar di Indonesia," kata JK di Tangerang, Jumat (11/8).
Dia menambahkan, industri otomotif di Indonesia memiliki multiplier effect bagi perekonomian Tanah Air karena akan berpengaruh langsung ke semua industri. Sehingga, jika industri otomotif meningkat, maka perekonomian Indonesia juga akan meningkat.
Bukan hanya itu, dengan berkembangnya industri dalam negeri, maka diharapkan akan menambah lapangan pekerjaan yang mampu menyerap tenaga kerja Indonesia lebih banyak lagi.
"Di negara kita, industri kendaraan dan di banyak negara lain itu sangat menentukan karena mempunyai multiplier yang sangat luar biasa dengan segala macam industri pendukung lainnya. Sehingga apabila industri mobil berkembang, maka sekian ratus industri lainnya juga ikut berkembang. Dan jutaan orang bisa bekerja," imbuhnya.
GIIAS 2017 diselenggarakan delama 11 hari, mulai Kamis (10/8) hingga Minggu (20/8), dengan memamerkan produk dari 30 merek mobil anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang terdiri dari 22 merek kendaraan penumpang dan 8 merek mobil niaga.
Adapun 22 merek kendaraan penumpang yang akan unjuk gigi adalah Audi, BMW, Chevrolet, Daihatsu, Datsun, Honda, Hyundai, Isuzu, KIA, Lexus, Mazda, dan MINI. Lalu ada pula Mitsubishi, Nissan, Renault, Suzuki, Tata Motors, Mercedes-Benz, Wuling, Toyota, VW, dan Volvo.
Sedangkan 8 merek kendaraan niaga yang juga bisa dikunjungi pengunjung di GIIAS adalah DFSK, FAW, Hino, Hyundai Commercial, Isuzu, Mitsubishi FUSO, Tata Motors, dan UD Truck.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Kapan sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat? Pada tahun 2000-an, sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat.
-
Kapan Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Kenapa industri otomotif Indonesia berkembang pesat di era Soeharto? Saat kepemimpinan nasional berganti ke Presiden Soeharto, kebijakan otomotif Indonesia pun berubah: impor mobil CBU dilarang, mobil mesti dirakit lokal, dan kebijakan kendaraan bermotor niaga sederhana (KBNS) pada 1970-an.
-
Bagaimana Presiden Soeharto membangun industri otomotif di Indonesia? Presiden Soeharto punya cara pandang baru membangun ekonomi Indonesia. Dengan kebijakan pro pada modal asing, Presiden Soeharto memilih industri otomotif sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional.
-
Bagaimana kata "mobil" muncul di Indonesia? Penggunaan istilah "mobil" dalam bahasa Indonesia dimulai sejak kendaraan bermotor masuk ke tanah air.
Baca juga:
Sasaran ekspor, Mitsubishi Xpander bidik Filipina dan Thailand
Anggap Indonesia penting, Mitsubishi patok penjualan naik 30000 unit
Di GIIAS, Lexus perkenalkan seri LS-500 dibanderol sekitar Rp 4 M
Di GIIAS, Mercedes kenalkan mobil hybrid terbaru ramah lingkungan
Dukung GIIAS 2017, Bank Mandiri beri fasilitas pembiayaan mobil
Imbas banyak pabrik baru, produksi mobil turun 0,7 persen