Wapres JK: Kita sedang cari cara kelola defisit anggaran
"Ya pastilah. Kita lihat perkembangannya," kata JK.
Defisit anggaran tahun 2015 diprediksi akan melebar dari 1,9 persen menjadi 2,59 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemicunya, realisasi penerimaan pajak yang diproyeksi hanya mencapai 85 persen dari target tahun ini sebesar Rp 1.295 triliun.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pemerintah memiliki strategi dalam menyiasati anggaran yang minim akibat penerimaan tidak sesuai dengan target yang ditetapkan. Wapres JK mengakui, pihaknya sedang memutar otak untuk memilih proyek-proyek apa saja yang menjadi prioritas untuk didahulukan.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
"Ya pastilah. Kita lihat perkembangannya," ucap JK di kantornya Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (9/11).
JK menyebut, ada beberapa pilihan dalam menjaga defisit anggaran agar tidak melebar. "Kalau tidak uang berkurang pasti pengeluaran harus dikurangi kan. Atau kita mencari suatu cara untuk mengelola defisit itu," ucap JK.
Diberitakan sebelumnya, realisasi penerimaan pajak diproyeksi hanya mencapai 85 persen dari target tahun ini sebesar Rp 1.295 triliun. Dengan demikian, defisit anggaran berpotensi melebar dari 1,9 persen menjadi 2,59 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Untuk menutup itu, pemerintah bakal mencari utangan hingga sebesar USD 5 miliar atau sekitar Rp 68 triliun.
"Jadi saya dapat mandat menambah utang sampai dengan menutup defisit 2,59 persen dari PDB. Asumsi defisit APBN awal 1,9 persen dan 2,23 persen (proyeksi saat semester I)," kata Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan, di Jakarta, Jumat (6/11).
Menurut Robert, pihaknya sudah menggenggam komitmen pencairan utang (Standby loan) dari lembaga keuangan multilateral. Seperti, Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB), dan lainnya.
"Jadi sudah secure (diamankan)," tegasnya.
Sekedar informasi, realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sudah mencapai Rp 451,95 triliun. Itu sekitar 97,89 persen dari target dalam APBN-P 2015 sebesar Rp 461,7 triliun.
Rencana awal, tambahan utang netto tahun ini ditetapkan sebesar Rp 22,5 triliun.
Baca juga:
Kemenkeu minta perusahaan lunasi pajak sebelum revaluasi aset
Menkeu: Aneh, rasio pajak terus turun saat pertumbuhan masih tinggi
Ini beda kekuatan Ditjen Pajak Indonesia dan Amerika versi menkeu
Menkeu berharap besar aturan pengampunan pajak perbaiki penerimaan
Lima negara 'surga' bagi pengemplang pajak