Wapres JK: Pemerintah impor beras untuk menjaga rakyat
JK menyebut, langkah impor yang dilakukan saat ini bukan karena kesalahan Kementerian Pertanian.
Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali angkat bicara terkait rencana impor beras dari Vietnam dan Thailand. Menurut JK sapaan akrabnya, pemerintah melakukan impor beras untuk menjaga stabilitas harga dan stok nasional untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.
"(Impor) itu untuk menjaga stabilitas harga dan stok nasional. Untuk menjaga rakyat," kata Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (26/10).
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Apalagi, JK mengingatkan dengan situasi kondisi iklim yang terpengaruh fenomena El Nino maka bisa berbahaya bila stok pangan kekurangan.
JK mengemukakan, langkah impor yang dilakukan saat ini bukan karena kesalahan Kementerian Pertanian, tetapi karena alam tidak bisa dilawan.
Jusuf Kalla juga memaparkan, meski hanya sekitar 10-20 persen sawah yang mengalami kekeringan, tetapi hal itu bakal berdampak kepada produksi beras secara keseluruhan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo membenarkan adanya rencana impor beras dari Vietnam pada akhir 2015. Pembelian ini dilakukan sebagai langkah pemerintah untuk menjaga kestabilan cadangan beras nasional.
"Ini impor itu kita lakukan untuk memperkuat cadangan beras nasional, tetapi bisa ditaruh di Vietnam atau Thailand, bisa ditaruh di sini," ujarnya usai membuka Trade Expo Indonesia ke-30 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (21/10).
Pemerintah masih menunggu perkembangan hingga akhir tahun sembari melihat kondisi cuaca di Indonesia. Jika kemarau masih melanda hingga akhir Oktober 2015, tidak menutup kemungkinan beras-beras tersebut akan dibawa ke Indonesia.
"Nah diputuskan kalau sudah kelihatan, kalau minggu ketiga minggu keempat Oktober hujannya masih ragu-ragu, ya memang kalau perlu ditarik ke Indonesia," katanya.
Namun, Jokowi belum dapat memastikan berapa banyak beras yang akan dibeli Indonesia dari Vietnam. "Jadi belum diputuskan (berapa banyak), tapi beras sudah ada, iya (impor)," tutupnya.
(mdk/idr)