Wapres JK: Perdagangan Bebas RI-Australia Jadi Tonggak Baru Ekonomi Bilateral
Menurut Wapres JK, dengan perjanjian ini secara otomatis kedua belah negara juga saling diuntungkan satu sama lain, baik disektor perdagangan maupun investasi.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri acara penandatangan perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dengan Australia atau Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) di Jakarta, Senin (4/3)
Dalam sambutannya, JK mengatakan, perjanjian IA-CEPA menjadi tonggak baru bagi Indonesia dan Australia di bidang ekonomi bilateral. Menurutnya, dengan perjanjian ini secara otomatis kedua belah negara juga saling diuntungkan satu sama lain, baik disektor perdagangan maupun investasi.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Kenapa Jusuf Kalla menilai pembelian alutsista bekas dengan harga Rp1 Triliun tidak layak? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa yang diungkapkan Jusuf Kalla mengenai pembelian alutsista bekas? Pemerintah membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dengan harga murah bukan terjadi saat ini saja. Hal tersebut dinungkapkan langsung Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) yang pernah berpasangan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun kata JK dikutip dari Antara, Kamis (11/1) "Saya kira pemerintah 'kan tidak satu kali ini beli bekas (alutsista bekas), tetapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya, apalagi kalau sudah tua,"
-
Di mana Jokowi melakukan blusukan ke pasar? Saat melakukan kunjungan ke daerah, Presiden Jokowi selalu menyempatkan diri untuk blusukan ke pasar tradisonal
-
Apa yang dikritik oleh Jusuf Kalla terkait hukuman pidana dalam kesalahan strategi bisnis? Pasalnya, ada berbagai faktor yang menentukan kerugian dalam korporasi, bukan hanya semata-mata kesalahan strategi. "Direksi boleh mengambil keputusan karena korporasi ada tiga bagian, yakni direksi, komisaris dan pemegang saham. Sepanjang direksi diketahui dan disetujui oleh dua organ lainnya maka itu bukan pidana jika melihat dari sisi hukum korporasi atau perseroan terbatas," kata Dosen Hukum Universitas Indonesia Fully Handayani Ridwan dalam keterangannya, Rabu (22/5).
"IA-CEPA adalah tujuan strategis, tumbuh bersama dalam ekonomi yang saling melengkapi. Kesepakatan melalui kepercayaan dan kepercayaan, antara bisnis. Kesepakatan untuk tidak hanya untuk pertumbuhan, tetapi juga baik pada layanan dan investasi," kata JK dalam sambutannya di Jakarta.
JK mengatakan, di bidang investasi sendiri Indonesia berkesempatan mendorong seluruh sektor-sektor menarik lainnya seperti misalnya kesehatan, pendidikan dan pelatihan. "Indonesia diperlukan untuk melakukan tolok ukur layanan, dan perawatan kesehatan di IA CEPA di negara-negara untuk meningkatkan kapasitas dan komoditas," katanya.
"Dalam pendidikan tinggi, dalam kemitraan dengan Australia ini, pertimbangan dalam agenda membangun sumber daya manusia, untuk membuat kita lebih kompetitif dan siap membuat industri revolusi," sambung JK.
Dalam kesempatan ini juga, JK turut mengapresiasi langkah Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang telah berhasil melakukan negosiasi perdagangan dengan Negara Kangguru tersebut. Sebab, perjanjian ini sempat tertunda selama 9 tahun pada akhir 2010 hingga diaktifkan kembali pada Maret 2016.
"Terima kasih hari ini, menandatangani besar-besaran, untuk meniru perjanjian ini setelah waktu yang lama. Sekarang semua perjanjian IA-CEPA dan win win solution berkualitas tinggi untuk kedua negara," tutup JK.
Seperti diketahui, sebelumnya Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi menandatangani perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Australia atau Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
Perjanjian ini ditandatangani langsung oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia Simon Birmingham serta disaksikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
(mdk/idr)