YLKI: Kurang listrik, jangan mimpi ekonomi tumbuh 8 persen
"Presiden Jokowi kan mencanangkan pertumbuhan ekonomi 8 persen, kalau tidak ada listrik ya jangan mimpi."
Pembangunan megaproyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) terus menuai kontroversi. Proyek ini beberapa kali ditentang oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli. Dengan jurus 'kepretnya', Rizal Ramli sempat memangkas program tersebut menjadi 16.000 MW, meski Presiden Joko Widodo akhirnya menegaskan proyek listrik 35.000MW tetap berjalan.
Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi melihat, proyek pembangkit listrik ini harus tetap berjalan karena kebutuhan listrik di tanah air sudah tidak bisa ditawar lagi. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga sudah terlihat keteteran dalam memenuhi kebutuhan listrik nasional, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun kebutuhan industri.
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Apa yang akan dihasilkan dari proyek kolaborasi PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia? Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
-
Mengapa Indonesia memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV)? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
"Sejak 5 tahun terakhir pelayanan PLN memang terjadi kekurangan daya, belum level krisis tapi kekurangan daya. Sehingga yang ada maksimal PLN hanya bisa memenuhi akses rumah tangga, tapi untuk industri belum mampu menyambung," ujar Tulus dalam diskusi Energi Kita yang digagas merdeka.com, RRI, Sewatama, IJTI, IKN dan IJO di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (4/10).
Menurut Tulus, target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam 5 tahun yang dicanangkan Presiden Jokowi bisa terancam jika Indonesia kekurangan listrik. Angka pertumbuhan sulit dicapai tanpa dukungan listrik bagi industri.
Tulus menegaskan, sektor industri merupakan salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi suatu negara.
"Akhirnya pertumbuhan ekonomi menjadikan listrik sebagai prasyarat. Presiden Jokowi kan mencanangkan pertumbuhan ekonomi 8 persen, kalau tidak ada listrik ya jangan mimpi pertumbuhan ekonomi bisa tercapai. Yang utama adalah tanggung jawab negara untuk menyediakan listrik dengan harga terjangkau," tutupnya.