Profil
Andi Abdullah Bau Massepe
Bau Massepe adalah seorang pejuang heroik dari daerah Sulawesi Selatan dan menjabat sebagai letnan jendral Panglima pertama pada TRI Divisi Hasanuddin. Andi Abdullah Bau Massepe adalah putra seorang Raja dari Kerajaan Bone, Andi Mappanyukki yang juga seorang pejuang dan pahlawan Nasional dari Sulawesi Selatan dan Besse Bulo adalah putri Raja Sidenreng di daerah Massepe, Kabupaten Sidenreng Rappang, Daerah Massepe dulunya adalah pusat kerajan Addatuang, kerajaan Sidenreng. Bau Massepe merupakan pewaris tahta dari dua kerajaan besar di Sulawesi Selatan yaitu Kerajaan Gowa dan kerajaan Bone dan juga seorang pewaris tahta lima kerajaan sebelah barat Danau Sidenreng yaitu Suppa, Allita, Sidenreng Rappang dan Sawito.
Pada tahun 1946 Andi Abdullah Bau Massepe ditahan selama 160 hari. Bau Massepe wafat setelah dilaksanakannya konferensi Pacekke yang di gelar tanggal 20 januari 1947, di tembak oleh pasukan Westeling.
Andi dimakamkan di Taman Makam Pahlawan kota Pare-Pare, sekitar 110 kilometer utara Kota Makassar.
Karena keberanian dan keteguhannya, pada peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2005 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia kepada Andi Abdullah Bau Massepe.