Profil
Antyo Rentjoko
Antyo Rentjoko akrab disapa Paman Tyo adalah seorang blogger yang mempunyai beberapa blog. Tulisan utamanya berada di blogombal.org. Beliau juga salah satu pendiri dagdigdug.com. Hampir semua tulisannya yang terserak sudah teragregasikan di antyo.rentjoko.net.
Walaupun memilih kata gombal yang dalam bahasa Indonesia berarti "tidak berguna", sebagai nama blog-nya, tapi blogombal.org tidak sepenuhnya sia-sia.
Blog gombal yang dimiliki Antyo diakui sebagai blog berbahasa Indonesia terbaik, di BOBs (Best Of the Blogs) Award di Bonn, Jerman.
Baginya blogging adalah sarana untuk menjaga kewarasannya. Ia beranggapan bahwa sangat penting baginya untuk flush out tentang apa yang ada di pikirannya. Jadi, blogging baginya adalah pengalaman yang sangat terapeutik.
Paman Tyo akan terus menghidupkan jiwa mudanya hidup dengan blogging. Bukan pilihan media yang paling umum di antara rekan-rekannya. Pertumbuhan media sosial di Indonesia sebagian besar dikontribusi oleh anak muda berusia antara 13 dan 25.
Penetrasi internet masih dianggap rendah, hanya sekitar 13 persen dari 250 juta warga negara Indonesia yang memiliki akses ke jaring pada tahun 2009, menurut laporan oleh Konrad-Adenauer-Stiftung.
Blognya berhasil merebut perhatian dari beberapa 580 blog berbahasa Indonesia. Secara keseluruhan sekitar 58.000 blog dalam 11 bahasa - Arab, Bengali, China, Inggris, Perancis, Jerman, Indonesia, Persia, Portugis, Rusia dan Spanyol - berpartisipasi dalam penghargaan terbesar di dunia weblog internasional untuk weblog, podcast dan videoblogs, dengan konten yang mendukung dialog tentang berbagai masalah sosial.
Acara yang diselenggarakan oleh internasional Siaran Internasional Publik Jerman, Deutsche Welle sejak tahun 2004. Tahun lalu blogger Indonesia, Pitra Satvika, juga memenangkan BOBs Award untuk blog pribadinya, media-ide.com.
Kekuatan blog Antyo, dinikmati oleh pembaca dengan rentan umur 16-60 tahun. Berbagai gabungan konten, dari sejarah, politik dan masalah sosial, yang menampilkan cerita sehari-hari sering diabaikan oleh media mainstream.
Baginya penting untuk terus belajar bagaimana menulis, terutama dalam bahasa sederhana dengan gaya yang tepat dan struktur. Menurut pendapatnya, tidak ada hal seperti seorang prajurit terlatih, karena prajurit harus selalu dalam pelatihan.
Paman Tyo juga aktif di beberapa situs lain termasuk antyo.rentjoko.net, dagdigdug.com dan politikana.com., Dia memiliki pengalaman wartawan di beberapa media lainnya, termasuk Komputer Aktif majalah dan Gramedia Majalah Online.
Antyo berharap dapat melihat orang lain menulis sejarah mereka sendiri dalam 10 tahun ke depan. Ia percaya bahwa orang biasa, dan bukan hanya media dilembagakan, yang mampu menulis sejarah.
"Blog menawarkan outlet untuk bahan baku yang menggambarkan sejarah orang biasa," kata Antyo.
Memahami kebutuhan untuk mendukung komunitas blogger Indonesia, Antyo juga telah aktif dalam workshop bagi pemula dan blogger biasa.
"Kunci untuk memulai adalah sederhana: terus berlatih dan terus mencoba. Komunitas blogger harus memainkan peran pendukung, yang saya mengerti alasan mendasar kebanyakan orang berhenti blogging adalah karena mereka tidak puas dengan jumlah tanggapan yang mereka terima, "kata Antyo.
"Atas nama bloggerhood, mungkin semangat blogging tidak pernah mati. Jadi, blogger di seluruh dunia, mari kita menulis "Antyo mengatakan dalam pidato singkat setelah mendapat piala dengan The BOBs!.
Oleh: Ratri Adityarani