25 Kata-kata Kecewa Karena Dibohongi yang Singkat tapi Sangat Mendalam

Merdeka.com - Hidup tak selamanya berjalan mulus sesuai dengan harapan. Kadang sedih dan juga merasa kecewa karena harapan tak sesuai dengan kenyataan. Tak ada salahnya merasa duka, asalkan jangan terlalu lama. Menyembuhkan luka dengan cepat dan kembali menjalani hidup adalah pilihan tepat.

Biasanya, ada orang yang membutuhkan sarana untuk melepas rasa sakit hati ataupun kecewanya. Salah satunya dengan mengungkapkan dengan kata-kata. Meski tak bisa menyembuhkan luka hati, namun setidaknya bisa sedikit merasa lega karena telah diungkapkan.

Tak perlu panjang lebar, dengan kata-kata singkat saja sudah bisa loh menggambarkan dan menyampaikan isi hatimu yang sebenarnya. Yuk simak kata-kata kecewa karena dibohongi yang singkat namun begitu mendalam ini.

1. "Jangan pernah memberikan seseorang harapan palsu karena pada akhirnya itu amat menyakitkan."

2. "Dulu dirimu pernah membuatku terbang bahkan hingga naik ke bintang-bintang, namun kini diriku kau hempaskan jauh ke dalam jurang yang curam. Ragaku memang terlihat masih tetap seperti dulu, tapi tidak dengan hatiku."

3. "Benar pepatah bijak mengatakan, lebih baik banyak musuh dan nyata, daripada punya satu teman yang selama ini kita percaya ternyata musuh dalam selimut.”

4. "Seharusnya, jangan pernah buat aku mencintaimu hingga pada akhirnya kau membuatku kecewa.”

5. "Aku hanya ingin kecewa kemudian pergi agar kamu tidak repot berbohong lagi."

6. "Dan tak mudah bangun kepercayaan yang sempat terbenam karna pernah dikecewakan."

7. "Sulit melupakan seseorang yang memberikanmu banyak hal untuk dikenang."

8. "Aku bukannya kabur darimu. Aku menjauh perlahan, dan itu membunuhku. Karena kau tak cukup peduli untuk menghentikanku."

9. "Harapan adalah akar dari semua rasa sakit di hati." (William Shakespeare)

10. "Beberapa luka lama tak sepenuhnya sembuh. Mereka dapat berdarah lagi hanya karena ucapan yang enteng." (George R.R. Martin)

11. "Teman palsu dan 'bayangan' hanya muncul saat matahari bersinar."

12. "Persahabatan itu sangat rapuh seperti gelas. Sekalinya pecah, mungkin bisa diperbaiki. Tapi akan selalu ada bekas retakannya."

13. "Kalau kamu datangnya cuma mau nyakitin doang mendingan kita nggak usah temenan aja.”

14. "Semoga ini menjadi kebohongan terakhirmu untukku, aku mungkin memaafkan tapi aku tidak akan lupa apalagi menghapus kecewa."

15. "Lebih mudah untuk memaafkan seorang musuh, daripada seorang teman." (William Blake)

16. "Memang sangat mudah jika kita mencari teman yang bisa diajak tertawa bersama, namun ternyata sangat sulit menemukan teman yang bisa dijadikan sahabat untuk teman berbagi ketika kita sedih berduka.”

17. "Kalau memang kita itu teman kamu seharusnya tau hal-hal yang bikin aku nggak suka, jangan malah kayak gini dong!”

18. "Sangat luar biasa, betapa cepat seseorang bisa menjadi orang asing."

19. "Aku tidak mudah menyerah dalam persahabatan. Tapi ketika aku melakukannya, itu karena mereka menyerah duluan."

20. "Pasti kamu akan membenciku jika aku memperlakukanmu seperti cara kamu memperlakukanku."

21. "Ngapusi kui hakmu. Kewajibanku gor etok-etok rak ngerti yen mbok apusi." (Berbohong itu hakmu. Kewajibanku hanya cukup pura-pura tidak tahu kalau kamu bohong)

22. "Sing sering nikung pacare wong kudune kena hukum berat. Kena pasal penghilangan jodoh secara paksa." (Yang sering mengambil diam-diam pacar orang harusnya terkena hukuman berat. Kena pasal menghilangkan jodoh secara paksa)

23. "Kadang mripat iso salah ndelok, kuping iso salah ngerungu, lambe iso salah ngomong." (Kadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah bicara)

24. "Uripmu koyo wet gedang, ndue jantung ra ndue ati." (Hidupmu seperti pohon pisang, punya jantung tapi nggak punya hati)

25. "Mending kelangan ketimbang terus-terusan kelaran." (Lebih baik kehilangan daripada terus-terusan merasakan sakit) (mdk/end)