30 Kata-kata Kecewa Bikin Menyayat Hati

Merdeka.com - Kata-kata sedih kecewa yang dapat dijadikan sebagai luapan emosi dari hati yang disakiti karena kecewa oleh seseorang.

Saat merasa kecewa, keadaan hati seseorang biasanya menjadi buruk. Pada momen seperti itu, ada yang mencari pelampiasan dengan menulis kata-kata kecewa, yang ditujukan terhadap orang atau sesuatu yang memicu kekecewaan tersebut.

Ada yang menyimpan rapat-rapat curahan hati itu untuk diri sendiri, namun tak jarang juga yang lantas mengunggahnya ke media sosial personal dengan harapan kekecewaan itu bisa sedikit terobati.

Berikut kata-kata sedih kecewa kecewa, yang dapat dijadikan sebagai pelampiasan kekesalan, seperti dikutip dari bola.com:

1. "Aku mungkin terlihat tenang. Tapi di pikiranku, aku telah membunuhmu tiga kali."

2. "Kita sama-sama sibuk. Aku sibuk memikirkanmu, kamu sibuk memikirkan dirimu sendiri."

3. "Jika kesabaran tak cukup menyadarkan, mungkin kehilangan akan menyadarkan."

4. "Penghapus yang benar-benar bisa menghapus keberadaanmu. Itu yang paling kubutuhkan untuk melupakanmu."

5. "Kalau berbohong dan berselingkuh adalah pekerjaan, pasti kamu sudah jadi jutawan."

6. "Ada yang sibuk mencari kesalahan orang lain, tanpa sadar dirinya sendiri banyak salah."

7. "Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup, dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia."

8. "Kadang lebih baik diam, daripada menjelaskan apa yang kita rasakan. Terkadang, rasanya begitu menyakitkan ketika mereka bisa mendengar tapi tak bisa mengerti."

9. "Orang yang selalu memandang rendah orang lain tidak akan berakhir menjadi orang yang dipandang tinggi."

10. "Jika aku memperlakukanmu seperti kamu memperlakukanku, kamu akan membenciku."

11. "Hidup adalah sebuah persiapan panjang untuk sesuatu yang tidak akan pernah terjadi."

12. "Jadi begini strateginya. Kenapa harus berekspektasi akan sesuatu? Jika tidak, kamu tak akan merasa kecewa."

13. "Satu di antara perlindungan dari kekecewaan adalah memiliki banyak kesibukan."

14. "Keluarga seharusnya adalah tempat perlindungan kita. Namun seringnya, keluarga adalah tempat kita mendapatkan rasa sakit hati terdalam."

15. "Apakah kau merasa dingin dan tersesat dalam keputusasaan? Kau bangun harapan, tapi hanya kegagalan yang kau dapatkan."

16. "Teruntuk masa lalu, berhentilah menepuk punggungku. Aku tidak ingin melihat ke belakang."

17. "Seperti mati terbunuh namun tetap hidup dalam sebuah penyesalan."

18. "Aku mencintaimu. Dulu aku melepasmu. Kini mungkin mencintai adalah merelakan kepergian. Mungkin ragaku masih di sini bersamamu. Tapi jiwaku sudah pergi. Kau yang paling mengerti mengapa."

19. "Rasa sakit itu mengajariku tentang kedewasaan, berhati-hati dan menjadi untuk lebih baik lagi."

20. "Kalau seseorang tak bisa memahami indahnya kehidupan, mungkin karena hidup tak pernah memahami keindahan dalam dirinya."

21. "Aku ingin bersembunyi di suatu tempat, aku ingin melarikan diri. Dunia ini penuh dengan kebohongan."

22. "Teman palsu dan 'bayangan' hanya muncul saat matahari bersinar."

23. "Sebelum membohongi orang lain, bayangkan, adakah rasa menyesal jikalau dia pergi meninggalkanmu sehabis kamu bohongi?"

24. "Buat apa mempertahankan seseorang yang ujung-ujungnya hanya membuat sakit hati banyak orang. Jadi, nggak ada guna kan."

25. "Aku akan menjadi cerminmu. Apa yang kamu perbuat juga akan ku perbuat, sama halnya jika kamu sudah mengecewakanku, maka aku juga akan begitu."

26. "Terkadang, bukan orangnya yang berubah. Hanya saja, masker yang dikenakannya lepas."

27. "Jangan mengira semua celotehanku adalah tentangmu. Tapi kalau merasa, itu artinya kamu mungkin merasa bersalah."

28. "Aku tidak menangis karenamu; kamu tidak seberharga itu. Aku menangis karena bayanganku akan dirimu diluluhlantakkan oleh kenyataan siapa dirimu sebenarnya."

29. "Bagaimana dengan segala rencana yang berakhir bencana? Dengan cinta? Dengan kepercayaan? Bagaimana dengan kita?"

30. "Kehadiranmu masih tetap di sini, ini membunuhku. Aku mencoba menunjukkan bahwa aku tak akan berbalik lagi padamu, tapi ini membunuhku." (mdk/end)