Athalla Naufal Berduka, Kenang Mendiang Eyang Mama yang Penuh Kasih
Athalla Naufal mengingat masa kecilnya ketika sering dititipkan kepada neneknya.

Kepergian nenek tercinta, Kairani, meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi Athalla Naufal, yang merupakan adik dari Verrell Bramasta.
Athalla mengaku bahwa ia jarang memiliki kesempatan untuk bertemu almarhumah akibat kesibukan yang menyita waktunya. Saat mendengar kabar duka tersebut, Athalla berada di rumah ibunya, Venna Melinda, dan langsung bergegas untuk mengetahui lebih lanjut mengenai meninggalnya neneknya.
"Aku sama kayak Kak Verrell, waktunya jarang ketemu. Aku juga kaget, posisi lagi di rumah Mama. Pas dapat kabar begini langsung ke rumah Eyang Mama," ungkap Athalla Naufal di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, pada Rabu (19/3/2025).
Bagi Athalla, mendiang nenek yang ia panggil Eyang Mama memiliki tempat yang spesial di hatinya. Ia mengenang banyak momen berharga bersama neneknya ketika ia masih kecil, terutama saat orang tuanya harus pergi bekerja dan menitipkannya kepada nenek.
"Banyaknya pas kecil sih. Sering ditinggal Mama sama Papa Ivan, titip di sana," jelasnya. Kenangan-kenangan tersebut menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya, yang akan selalu diingat dan dihargainya.
Eyang Mama Ajarkan Bermain Bowling

Verrell mengungkapkan bahwa berkat mendiang, ia bisa belajar berenang, bermain ping pong, dan juga bowling. Olahraga bowling bahkan menjadi salah satu kegiatan favorit bagi keluarga mereka. "Yang ajarin kita berenang, yang ajarin kita main ping pong. Bahkan bowling, itu olahraga favorit olahraga keluarga dari dulu. Itu Eyang juga yang ajarin," kenang Verrell.
Ia merasa sangat bersyukur karena mendiang telah mengajarkan banyak hal yang menyenangkan dan bermanfaat. Kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya menjadi hobi, tetapi juga mempererat hubungan keluarga. Kenangan tersebut akan selalu diingat dan menjadi bagian penting dalam kehidupan mereka.
Mengunjungi Rumah Verrel Bramasta
Sementara itu, Verrell Bramasta juga mengenang momen indah yang dihabiskannya bersama Eyang Mama. Ia menceritakan bahwa pada Ramadan tahun lalu, mereka sempat berbuka puasa bersama, dan Eyang Mama juga pernah datang ke rumah barunya.
"Pasti buka puasa bareng keluarga. Tahun lalu kalau nggak salah sempat kunjungi rumah baru aku. Kan saya punya cita-cita kalau punya rumah punya lift, itu juga supaya kalau keluarga saya yang sudah sepuh bisa mengunjungi dan nyaman. Alhamdulillah Eyang Mama sempat berkunjung," ucap Verrell Bramasta.
Memori tersebut menjadi sangat berarti bagi Verrell, terutama karena ia sangat menghargai waktu yang dihabiskannya dengan orang-orang terkasih. Ia berharap agar ke depannya, momen-momen seperti itu dapat terulang kembali, sehingga keluarga dapat berkumpul dan berbagi kebahagiaan. Dengan adanya lift di rumahnya, Verrell ingin memastikan bahwa semua anggota keluarga, terutama yang sudah lanjut usia, merasa nyaman saat berkunjung. Kenangan manis ini menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga hubungan keluarga dalam setiap kesempatan yang ada.