Caca Tengker Burnout Hingga Tiap Bulan Masuk RS, Idap Covid, Sinusitis Hingga Operasi Kantung Empedu
Caca Tengker ungkap kondisi kesehatannya yang menurun setahun belakangan ini.
Alsi Mega Marsha Tengker atau lebih dikenal dengan nama Caca Tengker mengungkap kondisinya selama setahun belakangan. Rupanya, ia nyaris tiap bulan menjalani pengobatan ke rumah sakit.
Sakit yang diidapnya beragam. Mulai dari Covid-19, sinusitis, hingga harus menjalani operasi kantung empedu. Adik Nagita Slavina itu tak pernah menyangka jika ia akan mengalami sakit yang bertubi-tubi.
Ia bahkan harus menjalani operasi dalam waktu yang berdekatan yakni sinusitis dan juga pengangkatan kantung empedu. Tentu cobaan ini cukup berat bagi Caca.
"Sebenarnya udah hampir setahun belakangan ini aku hampir setiap bulan sakit. Sinusitis harus operasi. Awal tahun aku ngalamin covid sendirian di rumah. Aku terkena bronkitis. Tiba-tiba bulan lalu aku kantung empedunya penuh dengan batu," kata Caca di laman instagramnya.
Burnout
Anak kedua Rieta Amilia dan Gideon Tengker itu mengaku bahwa dirinya mengalami burnout. Caca tak menyangka akan mengalami hal ini, apalagi selama ini ia selalu memberikan edukasi perihal burnout.
"Ternyata nyambung tuh yang aku selama ini selalu ngomongin burnout, aku selalu mengedukasi soal burnout dan efek jangka panjangnya gimana ternyata aku sendiri ngalamin itu. Ternyata yang minta istirahat bukan badan aku tapi kepala aku juga," jelasnya.
"Sempet denial kalau aku burnout. Padahal tanda-tandanya udah cukup jelas. Tapi aku abaikn cukup lama. Anak-anakku udah protes “Ibu kok marah-marah terus?”. Setiap mau mulai kerja rasanya berat dan ga bersemangat. Rasanya mau pergi terus, tapi pergi juga makin capek," sambungnya.
Perasaan Bersalah
Dalam keterangan unggahannya, artis berusia 35 tahun itu mengaku bahwa selama ini ia lelah dengan rasa bersalahnya sendiri. Salah satunya merasa bersalah lantaran meninggalkan anak-anak.
"Yang bikin aku lelah ternyata perasaan bersalahku sendiri. Merasa bersalah pas kerja ninggalin anak, lalu merasa bersalah ketika istirahat. Ketika sama anak-anak merasa bersalah belum menyelesaikan pekerjaan, lalu merasa bersalah karena merasa lelah. Sampai aku lelah merasa bersalah," kata dia.
"Burnout itu nyata. Stress yang berkepanjangan efeknya ga hanya ke kesehatan mental diri kita sendiri, tapi juga mempengaruhi orang sekitar kita. Mempengaruhi sistem imun tubuh kita juga. Akhirnya aku jadi sakit-sakitan," sambungnya.
Saat sedang sakit, Caca juga menyalahkan diri sendiri lantaran merasa gagal mengelola perasaannya. Sampai akhirnya ia sakit-sakitan dan rajin berobat ke rumah sakit.
"Ketika sakitpun aku merasa bersalah karena harus melepas tanggung jawab, balik ke siklus menyalahkan diri sendiri dan merasa gagal untuk bisa mengelola diri dan perasaan," ungkap Caca.
"Aku masih belajar, masih berproses untuk keluar dari siklus tekanan yang berat ini. Tapi sekarang aku mau coba untuk lebih terbuka. Semoga kalian juga ga ngerasa sendirian di masa berat kalian ya ❤️," sambung dia.