Kenali Tanda dan Risiko Terjadinya Maternal Burnout pada Ibu
Tumpukan tugas di rumah bisa membuat seorang ibu merasa kewalahan dan mengalami maternal burnout.
Kenali Tanda dan Risiko Terjadinya Maternal Burnout pada Ibu
Menjadi seorang ibu berarti menjadi seorang pribadi dengan multitasking dalam kehidupan sehari-hari. Selain mengurusi anak dan keluarga, seorang ibu tak jarang juga harus bekerja maupun memiliki peranan sosial di masyarakat.
Berbagai macam kesibukan seorang ibu ini membuatnya rentan mengalami maternal burnout atau burnout pada ibu. Maternal burnout adalah kondisi kronis yang ditandai oleh kelelahan fisik, mental, dan emosional yang terus menerus.
Kondisi ini muncul ketika stres yang berkelanjutan menguras sumber daya energi seorang ibu. Dilansir dari Motherly, maternal burnout ini bisa ditandai dengan beberapa kondisi berupa:
-
Kenapa orangtua rentan alami parental burnout? Menjadi orangtua adalah sebuah peran yang penuh tantangan. Meskipun membawa kebahagiaan dan kebanggaan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa menjadi orangtua juga membawa tekanan dan stres tersendiri. Seiring dengan tanggung jawab, orangtua juga harus menghadapi beragam emosi dan situasi yang kadang-kadang menguras energi.
-
Apa parental burnout itu? Fenomena kelelahan orangtua atau yang biasa dikenal dengan istilah parental burnout merupakan sebuah hal yang rentan terjadi.
-
Apa saja tanda-tanda burnout? Banyak gejala burnout yang terasa seperti gejala stres, tetapi ada tiga cara untuk membedakannya:Merasa lelah atau letihTidak bersemangat dan merasa negatif terhadap pekerjaan AndaKetidakmampuan untuk melakukan pekerjaan Anda
-
Siapa yang bisa mengalami parental burnout? Orang tua, seperti halnya siapapun, adalah manusia. Mereka juga rentan terhadap tekanan emosional dan stres yang timbul dari peran sebagai orang tua.
-
Apa tanda-tanda stres pada ibu menyusui? Tanda Stres pada Ibu Menyusui 1. Kelelahan BerlebihanIbu menyusui sering kali merasakan kelelahan akibat perubahan pola tidur dan tanggung jawab baru yang harus dihadapi. Namun, jika kelelahan yang dirasakan sudah berlebihan dan berlangsung lama, hal ini bisa menjadi tanda adanya stres. Jika Anda merasa lelah terus-menerus meskipun sudah cukup beristirahat, ini bisa jadi sinyal bahwa Anda sedang mengalami stres.
Selalu Merasa Lebih Lelah
Salah satu tanda utama maternal burnout adalah merasa selalu lelah. Bahkan jika Anda mencoba menjalani gaya hidup sehat, seperti makan dengan baik dan berolahraga, Anda masih merasa lelah setiap kali berinteraksi dengan anak-anak.
Cemberut atau Berteriak
Beberapa ibu mungkin sering berteriak pada anak-anak mereka, bahkan ketika mereka tidak bermaksud melakukannya. Teriakan itu keluar tanpa mereka sadari, bahkan dalam suasana hati yang baik.
Merasa "Tidak Cukup Baik"
Ibu sering kali diberi tekanan oleh norma sosial dan penilaian orang lain. Mereka merasa seperti harus mengendalikan segala aspek kehidupan anak-anak mereka dan merasa bersalah jika anak-anak mereka tidak sesuai dengan ekspektasi sosial.
Ingin "Keluar" dari Peran Ibu
Maternal burnout dapat membuat Anda berharap bahwa menjadi ibu adalah pekerjaan penuh waktu yang dibayar sehingga Anda bisa berhenti atau mengubah pekerjaan. Anda mungkin merasa seperti tidak bisa lagi mengatasi tuntutan sehari-hari sebagai ibu.
Interaksi Negatif dengan Anak-anak
Ketika maternal burnout terjadi, Anda mungkin hanya fokus pada hal-hal negatif dalam hubungan dengan buah hati. Anda berbicara dengan mereka hanya untuk memperbaiki perilaku buruk mereka atau menjaga mereka agar tetap fokus, dan Anda kesulitan melihat momen-momen positif dalam perjalanan orang tua.
Dampak Maternal Burnout
Maternal burnout yang terjadi secara berlarut-larut bisa memiliki dampak buruk bagi ibu dan anak. Beberapa risiko yang bisa menjadi dampak dari burnout pada ibu ini termasuk:
Risiko Penyalahgunaan dan Pengabaian Anak
Maternal burnout dapat membuat ibu merasa terjebak dan tidak mampu menghadapi tuntutan anak-anak mereka. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyalahgunaan dan pengabaian anak, yang tidak diinginkan oleh seorang ibu.
Gangguan dalam Hubungan
Hubungan antara ibu dan anak-anaknya juga dapat terganggu akibat mom burnout. Kehadiran emosional yang berkurang dari seorang ibu dapat membuat anak-anak merasa tidak dihargai dan tidak dicintai.
Mengenali dan Mengatasi Maternal Burnout
Mengetahui tanda-tanda burnout adalah langkah pertama dalam mengatasi kondisi ini. Jika Anda merasa bahwa Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami burnout, penting untuk mencari bantuan demi kesehatan mental.
Selain itu, penting untuk mengambil tindakan preventif untuk mencegah burnout. Hal ini termasuk mengatur waktu untuk diri sendiri, mendapatkan dukungan dari pasangan atau anggota keluarga lainnya, dan memprioritaskan kesehatan mental Anda.
Maternal burnout adalah kondisi serius yang dapat memengaruhi kesehatan mental seorang ibu dan hubungannya dengan anak-anaknya. Mengenali tanda-tandanya adalah langkah penting dalam mengatasi dan mencegah dampak negatif pada diri sendiri dan keluarga.