Ini Penyebab Ibu Baru Melahirkan Terkena Baby Blues, Dan Cara Mengatasinya
Sebanyak 50-80% ibu melahirkan mengalami baby blues, dibutuhkan support dari keluarga untuk mengurangi dampak baby blues
Ketika seorang ibu baru melahirkan, perasaan bahagia dan gembira seharusnya mendominasi. Namun, tak jarang juga ibu merasakan perubahan emosional yang tak terduga, seperti sedih, kelelahan, dan kecemasan. Kondisi ini dikenal sebagai baby blues. Apa yang sebenarnya menyebabkan baby blues dan bagaimana cara mengatasinya?
Ini Penyebab Ibu Baru Melahirkan Terkena Baby Blues, Dan Cara Mengatasinya
Hal ini adalah respons alami terhadap perubahan fisik dan hormonal yang terjadi setelah melahirkan. Menurut para ahli, sekitar 50-80 persen wanita mengalami baby blues setelah melahirkan.
Baby blues adalah seperti awan mendung yang datang setelah hujan lebat. Ibu yang baru saja melahirkan sering mengalami perasaan sedih, cemas, marah, dan kelelahan yang tiba-tiba.
Ini bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti, karena sebagian besar ibu dapat pulih dengan sendirinya dalam waktu 10 hari.
Gejala baby blues bervariasi, tetapi beberapa tanda umum termasuk perubahan suasana hati, seperti merasa lebih sedih, mudah marah, dan cemas.
Ibu yang mengalami baby blues juga mungkin merasa sangat lelah dan kesulitan tidur. Penurunan selera makan dan perasaan emosional yang berubah-ubah juga dapat terjadi.
Namun, penting untuk diingat bahwa gejala baby blues bersifat ringan dan umumnya akan mereda dengan waktu. Dr. Jane Sadler, seorang dokter keluarga, menjelaskan, "Kadang-kadang, hanya dengan membagikan perasaan dan mendapatkan dukungan dari pasangan atau anggota keluarga bisa membuat perbedaan besar."
Meskipun belum ada penjelasan pasti tentang penyebab baby blues, para ahli percaya bahwa perubahan hormon, stres dalam merawat bayi, dan kurang tidur dapat menjadi faktor pemicunya.
Perubahan hormon selama kehamilan dan setelah melahirkan dapat memengaruhi suasana hati dan emosi ibu. Hormon-hormon ini bermain peran dalam merasakan kebahagiaan dan keseimbangan emosional.
1. Perubahan Hormon
Merawat bayi yang baru lahir bisa menjadi tantangan besar, terutama bagi ibu yang baru pertama kali mengalaminya. Stres dan ketidakpastian dalam menghadapi tugas-tugas baru ini dapat memicu perasaan cemas dan sedih.
2. Stres Merawat Bayi
Kurang tidur adalah hal umum yang dialami oleh ibu yang memiliki bayi baru lahir. Penelitian telah menunjukkan bahwa kurang tidur dapat berkontribusi pada perubahan suasana hati dan bahkan menyebabkan depresi.
3. Kurang Tidur
Tidak perlu khawatir, ada banyak cara untuk mengatasi baby blues. Pertama-tama, penting bagi ibu untuk menjaga kesehatan fisik dan emosionalnya. Berikut beberapa tips yang dapat membantu:
1. Dukungan Keluarga
Pasangan dan keluarga memiliki peran penting dalam membantu ibu mengatasi baby blues. Dukungan emosional dan fisik mereka sangat berarti.
2. Istirahat Cukup
Meskipun sulit dengan bayi yang memerlukan perhatian konstan, cobalah untuk mendapatkan istirahat yang cukup. Istirahat yang baik dapat membantu menjaga keseimbangan emosi.
3. Aktivitas Fisik
Rutin berolahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
4. Berbicara Tentang Perasaan
Berbicara dengan pasangan atau teman dekat tentang perasaan yang dialami dapat membantu meredakan tekanan emosional.
5. Mindfulness dan Relaksasi
Praktik mindfulness, meditasi, atau yoga dapat membantu ibu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan.