Kronologi Ricuh Pendukung 2 Paslon saat Debat Pilkada Bungo Jambi, Empat Orang Luka-Luka
Kericuhan bermula saat penduukng kedua paslon yakni Dedy-Dayat nomor urut 1 dan Jumiwa-Maidani nomor 2, saling dorong dan melakukan lempar batu.
Debat kedua calon bupati dan wakil bupati Bungo Jambi pada malam Sabtu (16/11) berujung ricuh. Empat orang alami luka luka.
Kericuhan bermula saat penduukng kedua paslon yakni Dedy-Dayat nomor urut 1 dan Jumiwa-Maidani nomor 2, saling dorong dan melakukan lempar batu.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muaro Bungo Armidis Fahmi mengatakan perihatin atas peristiwa kerusuhan pendukung kedua paslon.
“Kami ikut prihatin atas kejadian tersebut. Untuk korban, kami doakan semoga lekas membaik,” katanya, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat pada Minggu (17/11).
Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Muaro Bungo bersama sama mengendalikan diri. Sehingga semoga proses pilkada di Bungo berjalan dengan baik.
"Untuk kericuhan pendukung tersebut biarlah itu menjadi kewenangan pihak yang berwajib. Kita menghormati saja proses hukumnya,” ujarnya.
Dalam video yang beredar, tampak dua kubu paslon saling melempar batu dan air mineral. Aksi tersebut terjadi ketika Debat Pilbup Bungo berlangsung sekitar pukul 21.00 WIB. Dalam video tersebut, tampak sejumlah anggota kepolisian menenangkan kedua tim sukses untuk tidak saling lempar dan dorong mendorong.
Terpisah, Kasi Humas Polres Bungo, AKP M. Nur mengatakan peristiwa itu terjadi di luar Hotel Semagi, di Jalan Lintas Sumatera KM 0 Kelurahan Batang Bungo. Lokasi itu tempat debat dilangsungkan.
"Dipicu aksi dorong mendorong yang dimulai dari penumpukan jumlah massa pendukung dari para pendukung kedua paslon tersebut yang ingin masuk ke dalam lokasi Hotel Semagi tempat berlangsungnya debat kandidat," katanya, pada saat dikonfirmasi melalui sambung telepon pada Minggu (17/11).
Aksi dorong-dorongan antara pendukung dan saling lempar itu menyebabkan 4 orang terluka. Korban terluka itu berasal dari kedua tim pendukung.
"Untuk korban pelemparan ada 4 orang, 2 orang dari pendukung nomor 1 dan 2 pendukung nomor 2," jelasnya.
Menurut dia, para korban yang mengalami luka sudah ditangani RSUD H. Hanafie Kabupaten Bungo.
Saat kericuhan, petugas keamanan dari Polres Bungo dan Kodim Bute berupaya menenangkan massa dari kedua pendukung. Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono turut memimpin upaya menenangkan kedua tim pendukung.
"Kondisi terkini sudah kondusif dan sampai saat ini personel Polres Bungo masih standby untuk mengantisipasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya.