Apakah Burnout atau Hanya Kelelahan? Kenali Tanda Masalah Ini di Tubuhmu
Burnout dan kelelahan kerap keliru dikenali karena gejala yang sama.
Aktivitas dan rutinitas sehari-hari yang kita miliki bisa menyebabkan akumulasi di tubuh.
Apakah Burnout atau Hanya Kelelahan? Kenali Tanda Masalah Ini di Tubuhmu
Hal ini bisa menumpuk dan menyebabkan rasa lelah pada tubuh kita. Walau begitu, perlu kita kenali apakah rasa lelah di tubuh ini sebenarnya merupakan burnout atau hanya sekadar kelelahan.
Burnout adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan stres kronis, kehilangan motivasi, dan penurunan kinerja. Burnout biasanya terjadi karena tuntutan pekerjaan yang berlebihan, konflik interpersonal, atau kurangnya penghargaan. Burnout dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang, serta hubungan sosial dan profesionalnya.
-
Apa gejala fisik burnout? Kelelahan ini bersifat kronis, di mana seseorang merasa lelah sepanjang waktu, bahkan setelah beristirahat. Ini mencakup rasa letih secara fisik serta perasaan kewalahan secara mental, membuat sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
-
Apa saja gejala burnout? Burnout sering kali berkembang secara perlahan dan sulit dikenali. Namun, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai: 1. Kelelahan yang Berkepanjangan Rasa lelah tidak hanya secara fisik tetapi juga emosional, meskipun telah beristirahat. 2. Sinisme terhadap Pekerjaan Pekerjaan yang dulunya menyenangkan kini terasa membosankan atau tidak berarti. 3. Penurunan Produktivitas Sulit fokus, sering menunda-nunda pekerjaan, atau merasa tidak mampu menyelesaikan tugas dengan baik. 4. Gangguan Kesehatan Burnout dapat menyebabkan masalah fisik seperti sakit kepala, gangguan tidur, hingga penyakit kronis.
-
Apa saja tanda-tanda burnout? Banyak gejala burnout yang terasa seperti gejala stres, tetapi ada tiga cara untuk membedakannya:Merasa lelah atau letihTidak bersemangat dan merasa negatif terhadap pekerjaan AndaKetidakmampuan untuk melakukan pekerjaan Anda
-
Apa tanda-tanda burnout muncul lagi? Apakah Anda bisa tidur nyenyak saat liburan, tetapi sekarang kesulitan tidur? Apakah detak jantung Anda meningkat saat berkendara ke kantor atau saat membuka aplikasi kerja? Apakah jadwal kerja Anda tidak menyisakan waktu untuk bersantai atau menghabiskan waktu dengan orang tersayang?
-
Kenapa kelelahan emosi muncul saat burnout? Burnout juga bisa memicu kelelahan emosional yang dalam. Anda mungkin merasa hampa secara emosional, sulit menemukan kegembiraan atau antusiasme dalam hal-hal yang biasanya Anda nikmati. Selain itu, Anda juga mungkin menjadi lebih mudah tersinggung atau marah.
Sementara itu, kelelahan adalah rasa lelah yang berat dan berkepanjangan yang tidak hilang dengan istirahat. Kelelahan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurang tidur, penyakit, gaya hidup tidak sehat, atau stres akut. Kelelahan dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi, mengambil keputusan, atau menyelesaikan tugas.
Bagaimana Cara Membedakan Burnout dan Kelelahan?
Burnout dan kelelahan memiliki beberapa gejala yang mirip, seperti rasa lelah, kurang semangat, mudah marah, atau depresi. Berikut adalah beberapa perbedaan antara burnout dan kelelahan:
Burnout
Burnout adalah suatu keadaan fisik, emosional, dan mental yang ekstrim akibat stres yang berkepanjangan dan tingkat tekanan yang tinggi dalam pekerjaan atau kehidupan.
Burnout terjadi ketika seseorang merasa sangat lelah secara emosional dan kehilangan motivasi, minat, atau gairah terhadap pekerjaan atau aktivitas yang sebelumnya mereka nikmati.
Gejala burnout meliputi kelelahan yang berkepanjangan, perasaan tidak berdaya atau putus asa, penurunan kinerja, isolasi sosial, dan perubahan suasana hati yang tajam.
Biasanya, burnout terjadi karena beban kerja yang berat, tekanan yang konstan, kurangnya dukungan sosial, atau ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi.
Kelelahan
Kelelahan adalah keadaan ketika seseorang merasa capek fisik atau mental akibat aktivitas fisik yang berat atau aktivitas mental yang intens.
Kelelahan bisa bersifat sementara dan dapat diatasi dengan istirahat yang cukup atau pengurangan aktivitas yang menyebabkan kelelahan.
Gejala kelelahan meliputi kelelahan fisik, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, perasaan malas atau lesu, dan gangguan tidur.
Kelelahan biasanya terjadi setelah aktivitas fisik yang intens, kurangnya tidur, atau terlalu banyak bekerja tanpa istirahat yang cukup.
Bagaimana Cara Mencegah dan Mengatasi Burnout dan Kelelahan?
Burnout dan kelelahan dapat dicegah dan diatasi dengan cara-cara berikut:
1. Mengenali tanda-tanda awal burnout atau kelelahan dan mencari bantuan profesional jika diperlukan.
2. Menetapkan batasan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dan menghormati waktu istirahat dan liburan.
3. Mencari dukungan dari keluarga, teman, atau rekan kerja yang dapat memberikan saran, empati, atau bantuan praktis.
4. Menjaga keseimbangan antara aktivitas yang menantang dan menyenangkan dan mencoba hal-hal baru yang dapat meningkatkan kreativitas atau minat seseorang.
5. Merawat diri sendiri dengan cara tidur yang cukup, makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, meditasi, atau relaksasi.
Secara umum, burnout adalah kondisi ekstrim yang terkait dengan stres kronis dan kelelahan fisik, emosional, dan mental akibat tekanan yang tinggi dalam pekerjaan atau kehidupan.
Sementara itu, kelelahan adalah keadaan umum yang terjadi akibat kelelahan fisik atau mental yang dapat diatasi dengan istirahat yang cukup dan pengurangan aktivitas yang menyebabkan kelelahan.