Jadi Juri 9 Tahun, Chef Juna Angkat Bicara Mengenai Kontroversi Masterchef Indonesia
Chef Juna membuka suara terkait kontroversi kemenangan Belinda di Masterchef Indonesia.
Jadi Juri 9 Tahun, Chef Juna Angkat Bicara Mengenai Kontroversi Masterchef Indonesia
Acara Masterchef Indonesia (MCI) mengalami sorotan tajam pasca-kemenangan Belinda pada musim ke-11, memicu reaksi beragam dari netizen, terutama para pendukung Kiki yang merasa bahwa Kiki layak mendapatkan gelar tersebut.
Kemenangan Belinda membuka diskusi luas, menyoroti tidak hanya tim di balik layar MCI tetapi juga konten yang menyinggung aspek SARA yang sensitif.
Tak hanya Belinda yang menjadi pusat perhatian, ketiga chef pun menjadi sasaran kemarahan.
-
Kenapa Chef Juna terkenal? Meski memiliki reputasi yang kuat di dunia kuliner, Chef Juna menarik perhatian karena ia bukan lulusan dari sekolah memasak.
-
Siapa Chef Juna? Chef Juna, seorang juri senior dalam kontes memasak, Master Chef Indonesia, telah menjadi bagian dari acara tersebut sejak musim pertama pada tahun 2011.
-
Apa ciri khas Chef Juna? Dalam perannya sebagai juri, Chef Juna dikenal dengan ciri khasnya yang galak dan tegas ketika memberikan komentar kepada para peserta.
-
Kapan Chef Juna lahir? Chef Juna lahir pada 20 Juli 1975, yang berarti kini ia berumur 49 tahun.
-
Siapa yang kerap menjadi juri kontes masak? Chef Marinka, yang dulu kerap menjadi juri kontes masak di stasiun televisi, kini jarang terlihat di layar kaca.
-
Bagaimana Chef Juna belajar memasak? Keberhasilannya dalam memberikan penilaian yang kompeten terhadap berbagai masakan peserta Master Chef Indonesia menunjukkan jam terbangnya yang tinggi di bidang ini.
Pada 7 Desember 2023, Chef Juna akhirnya mengungkapkan pandangannya melalui podcast Ray Janson Radio. Dalam sesi berdurasi satu jam, Chef Juna, juri Master Chef Indonesia selama sembilan musim, memberikan cerita dan klarifikasi terkait kontroversi ini.
Dalam podcast tersebut, Chef Juna menegaskan bahwa MCI tidak pernah disetting.
Ia menolak keras tudingan bahwa pemenang sudah ditentukan sebelum acara dimulai, menyatakan bahwa semua pemenang meraih kemenangan secara fair dan adil.
Menurut Chef Juna, kemenangan ditentukan semata-mata berdasarkan skill para kontestan. Ia juga menegaskan bahwa kesadaran akan dominasi pemenang berdarah Tionghoa muncul sejak musim keenam.
Chef Juna mengungkapkan bahwa setelah kemenangan Eric di musim keenam dan Jerry di musim ketujuh, netizen mulai bertanya-tanya apakah ada 'kecurangan' di balik kesuksesan tersebut.
"Saya juga sebenarnya sedih," ujar Chef Juna saat ditanya perasaannya terkait kekalahan 'pribumi' di babak final.
"I want to him (Kiki) win, tapi sorry jujur pas di penilaian nilainya kurang," tambah Chef Juna saat menjelaskan alasan kekalahan Kiki dalam penilaian akhir.