Nenek Verrell Bramasta Meninggal Dunia, Ivan Fadilla Ceritakan Riwayat Kesehatan Almarhumah
Ivan Fadilla mengungkapkan kisah mengenai penyakit yang diderita oleh almarhumah ibunya.

Kabar duka datang menghampiri Verrell Bramasta dan Athalla Naufal di tengah bulan Ramadan ini. Nenek tercinta mereka, Kairina, yang merupakan ibu dari ayah mereka, Ivan Fadilla, telah meninggal dunia pada Rabu, 19 Maret 2025, sekitar pukul 12.15 WIB.
Jenazah nenek Verrell Bramasta dikebumikan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. Setelah prosesi pemakaman selesai, Ivan Fadilla menceritakan tentang riwayat penyakit yang diderita oleh almarhumah ibunya.
“Mama memang kebetulan sakitnya sudah cukup lama, stroke sudah ada sejak 20 tahun yang lalu. Namun hari ini tidak ada tanda-tanda apa pun, dia masih makan seperti biasa dan masih berkunjung ke rumah seperti biasanya,” jelas Ivan Fadilla di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, pada Rabu (19/3/2025).
“Tetapi saat (almarhumah) hendak tidur, tidak lama setelah adik saya mandi, ketika turun setelah salat, dia (adik Ivan) mengatakan, 'Assalamualaikum... mama', ternyata mama sudah tidak ada. Sebelumnya sempat mengalami sesak,” tambah Ivan Fadilla.
Kondisi Ibunya Baik-baik Saja Sebelum Meninggal

Ivan menyatakan bahwa sebelum meninggal, kondisi ibunya cukup baik. Namun, penyakit stroke yang dideritanya mengakibatkan mendiang tidak dapat menggerakkan kaki dan tangannya dengan optimal.
"Ya seperti biasa, masih sehat, respon. Cuma karena stroke kaki tangannya tidak bisa digerakkan dengan baik. Jadi sangat mendadak, kita semua kaget," kata Ivan.
Perubahan mendadak ini tentu mengejutkan bagi keluarga, mengingat sebelumnya ibunya masih tampak sehat meski harus berjuang dengan keterbatasan akibat stroke. Keluarga tidak menduga bahwa kondisi tersebut akan berujung pada kehilangan yang sangat mendalam.
Terkejut Dengar Berita Duka

Ivan merasa sangat terkejut ketika pertama kali mengetahui bahwa kondisi ibunya semakin memburuk. Saat itu, ia sedang berada di Bogor, Jawa Barat, dan segera menuju rumah ibunya setelah menerima berita tersebut.
"Saya tadi di Bogor pas dikabarin mama sesek dan langsung ke sini. Adik terakhir menemani, kebetulan adik kan tinggal sama mama," imbuhnya.
Kecemasan dan kepedihan menyelimuti hati Ivan, membuatnya merasa perlu segera berada di samping ibunya. Ia berharap dapat memberikan dukungan dan perhatian yang dibutuhkan dalam situasi yang sulit ini.
Air Mata Tak Tertahan
Ibunda Ivan Fadilla telah berpulang di usia 82 tahun. Dalam suasana duka, Ivan tidak dapat menahan air matanya saat mendoakan sang ibu, berharap agar mendiang diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.
Dengan suara yang bergetar, Ivan mengungkapkan harapannya, "Mudah-mudahan mama dilapangkan kuburnya, dan diterima di tempat yang tinggi di sisi Allah." Doa tersebut mencerminkan rasa kehilangan yang mendalam dan kasih sayangnya kepada ibunya.