Politik jadi motif di balik insiden penembakan studio Rhoma Irama?

Merdeka.com - Sebuah kabar mengejutkan datang dari raja dangdut, Rhoma Irama. Studio musik miliknya yaitu Studio Soneta Record tiba-tiba jadi sasaran penembakan orang tak dikenal. Kabar ini dibenarkan oleh Debby Rhoma, putri si raja dangdut.

Menurut Debby, tembakan itu meninggalkan satu lubang di tembok. Untungnya tidak ada yang jadi korban dalam penembakan yang bagi Debby berlangsung aneh ini. Bang Haji juga tidak ada tempat saat kejadian berlangsung.

"Nggak, lagi syuting. Biasanya sih suka olahraga di situ kalo pagi, pas lagi nginep di situ, cuma kebetulan kemarin nggak ada. Luka nggak ada, (korban) jiwa juga nggak ada. Cuma masih diselidiki aja karena aneh gitu," kata Debby, saat dihubungi, Minggu (4/3/2018).

"Anehnya arah penembakan itu sama proyektil pelurunya anehlah. Itu polisi agak sulit tentukan dari arah kiri atau kanan. Posisi jatuhnya peluru yang aneh. Jadi kita bilang semalam itu peluru setan. Proyektilnya katanya sih jenis khusus," lanjut Debby.

Gara-gara kejadian ini, pihak Rhoma dan waspada. Debby dan adiknya, Vicky, saat ini tengah sibuk di panggung politik. Saat ditanya apakah ini bisa jadi bentuk teror, Debby mengaku tidak tahu dan bercanda bisa saja ini peluru setan.

"Ini udah tahun politik, adik saya Vicky lagi nyalon wakil bupati, terus saya kan aktif di Satgas Kementrian Perlindungan Perempuan dan Anak. Saya lagi menangani kasus KDRT yang suaminya aparat. Jadi nggak tahu siapa. Papa juga lagi berjuang di Bawaslu untuk Idaman. Nggak ngerti ya, karena aktivitas saya, Mas Vicky dan papa banyak di studio itu," pungkas Debby.

Sumber: KapanLagi.com