Gak Cuma Sekolah, Ini Deretan Potret Cinta Kuya Kumpulkan Sampah Untuk Didaur Ulang di Amerika
Siapa sangka, gak cuma soal sekolah di Amerika, Cinta Kuya rupanya juga sering 'mulung' sampah untuk didaur ulang
Di Amerika Serikat, ada larangan membuang sampah sembarangan. Sampah harus dipilah berdasarkan jenisnya seperti sampah makanan, sampah dari pohon, dan rumput.
Gak Cuma Sekolah, Ini Deretan Potret Cinta Kuya Kumpulkan Sampah Untuk Didaur Ulang di Amerika
Cinta menjelaskan bahwa proses daur ulang di Amerika sangat terorganisir saat kami bertemu di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, pada hari Jumat (2/8).
-
Apa yang dilakukan Cinta Kuya di Amerika? Cinta Kuya telah muncul di televisi sejak usia sangat muda, terkenal sebagai pesulap cilik yang menggemaskan. Kini, dia telah bertransformasi menjadi gadis cantik dan menawan.
-
Apa yang Cinta Kuya beli di Amerika? Multifungsi dan Anti Ribet, 8 Foto Cinta Kuya Beli Tesla Terbaru di Amerika Baru-baru ini Cinta Kuya membagikan video di YouTube pribadinya tentang penampakkan Tesla yang baru ia beli.
-
Apa yang Cinta Kuya jual di Amerika? Cinta Kuya diketahui tengah mencoba pengalaman baru untuk berjualan nasi warteg di Amerika Serikat.
-
Siapa pacar Cinta Kuya? Cinta baru aja upload foto-foto seru abis dia ngehabisin musim panas di Amerika. Semua difoto sama pacarnya, loh!
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
Cinta Kuya mengungkapkan bahwa di Amerika, ada peraturan yang mengharuskan sampah dibuang di tempat yang sama, seperti sampah makanan dan sampah dari pohon-pohon dipisahkan.
Cinta memanfaatkan program daur ulang untuk mendapatkan uang tambahan dari sampah yang dikumpulkan, sehingga ia bisa memiliki uang jajan lebih banyak.
Walaupun penghasilan yang didapat dari mengumpulkan sampah tidaklah besar, bagi dia jumlah uang yang didapat cukup lumayan untuk disimpan.
"Meskipun tidak terlalu banyak, saya sering memiliki banyak teman yang datang dan saya selalu mengambil sampah mereka, termasuk yang bisa didaur ulang, jadi setidaknya sekitar 20 USD, sekitar 400 ribu rupiah, untuk satu kali pengangkutan jika jumlahnya banyak, jika sedikit sekitar 10 hingga 15 USD," jelasnya.
Di samping itu, masyarakat Amerika sering kali meletakkan barang-barang yang tidak terpakai di depan rumah mereka, dan siapa pun dapat mengambilnya. Jika beruntung, Cinta bisa mendapatkan barang yang bagus.
"Paparnya bahwa di Amerika, ada orang yang tidak menggunakan barang-barang mereka lagi dan meletakkannya di depan rumah mereka. Barang-barang tersebut dapat diambil secara gratis, bukan dengan cara mencuri atau sejenisnya, karena terdapat tulisan 'free' yang mengizinkan pengambilan barang."