Profil
Asra Nomani
Asra Nomani lahir di Mumbai, India pada 1965. Sejak kecil, ia sudah tinggal di Morgantown, West Virginia, Amerika Serikat hingga sekarang. Nomani sering berpindah-pindah tempat dalam pekerjaannya sebagai reporter Wall Street Journal saat ia berusia sekitar 20 tahun. Selain bekerja di The Wall Street Journal, Nomani juga menulis untuk The Washington Post, The New York Times, majalah Times, dan beberapa media lainnya termasuk blog dan website. Di awal tahun 2000an, Nomani merupakan salah satu aktivis yang memperjuangkan hak kaum Muslim wanita.
Pada tahun 2011, ia diikutsertakan dalam sebuah dokumenter yang berjudul A Mosque in Morgantown, yang berisi tentang perjuangan Nomani selama menjadi aktivis hak-hak wanita di masjid setempat.
Nomani sudah menulis dua buku, Standing alone in Mecca dan Tantrika: Travelling the Road of divine Love. Selain itu, sudah banyak artikel-artikel buatannya yang bertemakan hak wanita, seperti salah satu tulisannya yang berjudul Islamic Bill of Rights for Women in Bedroom.
Terlahir dari sang ayah yang merupakan pemilik gelar Ph.D. dalam ilmu gizi, Nomani saat berusia 4 tahun sudah meninggalkan India untuk kemudian tinggal di Amerika. Disana Nomani bersekolah di Morgantown High School, sebuah sekolah menengah di daerah setempat. Selama menempuh pendidikan di sekolahnya itu, Nomani sudah mulai aktif dalam jurnalisme dengan menjadi anggota penerbit majalah sekolah. Ia kemudian terlibat dalam editorial di Daily Athenaum, dan sebagai reporter yang bertugas mewawancarai dan melaporkan berita.
Setelah lulus dari sekolahnya, Nomani kemudian mengambil jurusan ilmu liberal di West Virginia University dan lulus pada 1986. Ia bekerja pada kantor berita Router setelah lulus sebelum kemudian ia melanjutkan kuliahnya dalam bidang komunikasi internasional di American University School of International Service, dan berhasil lulus pada 1990.
Setelah kasus 11 September, Nomani meninggalkan The Wall Street Journal dan kemudian bekerja untuk majalah Salon sebagai koresponden di Pakistan. Ia sempat mendapatkan penghargaan dari Jurnalis Online atas laporannya. Hingga saat ini, Nomani masih aktif dalam menulis dan memperjuangkan hak wanita muslim di Amerika Serikat.
Riset dan analisis: Muhammad Nizar Zulmi